Korban aniaya, Haris Pertama 'menyanyi': "Dugaanku, terkait Ketua Golkar." Tapi, dibantah Kabid Hukum DPP Partai Golkar, John Kenedy Azis kepada pers, Rabu, 2 Maret 2022: "Tidak terkait Golkar." Sedangkan, Polri diam.
***
KASUSNYA berjalan lamban. Meski empat tersangka penganiaya Ketua KNPI, Haris Pertama, sudah ditangkap, dan ditahan di Polda Metro Jaya, Selasa, 22 Februari 2022.
Dari interogasi empat tersangka, polisi mendapat petunjuk, yang menyuruh penganiayaan adalah kader Golkar, Azis Samual. Lalu, Azis diperiksa di Polda Metro Jaya, Selasa, 1 Maret 2022.
Rabu, 2 Maret 2022 Azis ditetapkan tersangka. Ditahan. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan kepada pers, Rabu, 2 Maret 2022, mengatakan:
"Penyidik menetapkan Saudara AS (Azis Samual) tersangka dengan sangkaan Pasal 55 Ayat (1) ke-1 juncto Pasal 170 KUHP."
KUHP Pasal 55 Ayat 1 ke-1, berbunyi:
"Dipidana sebagai pelaku tindak pidana. Mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut serta melakukan perbuatan."
Meskipun dalam pemeriksaan polisi, tersangka Azis tidak mengakui menyuruh para pelaku menganiaya Haris Pertama.
Polisi sudah lama tidak mengejar pengakuan tersangka. Dulu (tahun 1990-an) ya. Sehingga banyak tersangka mengaku ditekan polisi. Kini, tidak begitu lagi.
Dir Reskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Tubagus Ade Hidayat kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Rabu, 2 Maret 2022 mengatakan:
"Penyidik telah menetapkan AS sebagai tersangka, sesuai dengan alat bukti yang cukup. Minimal dua alat bukti. Bahkan kami punya tiga atau empat sudah dikantongi penyidik."
Itu sesuai Pasal 184 KUHAP. Minimal dua alat bukti yang cukup. Alat bukti yang sah adalah keterangan saksi, keterangan ahli, surat atau dokumen, keterangan tersangka.
Sejak Azis Samual tersangka, Haris berkesimpulan: Kemungkinan petinggi Golkar, yang menyusuh Azis, lalu Azis menyuruh para eksekutor penganiaya Haris.
Sebab, Haris mengaku, tidak kenal Azis Samual. Meskipun Azis kader Partai Golkar. Dan, KNPI adalah underbouw Golkar. Logikanya, orang tidak kenal, tidak mungkin berinisiatif menyuruh para eksekutor.
Maka, Haris melalui akun Twitter @knpiharis, Jumat 4 Februari 2022, ngetwit: Ini (penganiayaan) terkait kritik Haris terhadap Ketua Umum Partai Golkar yang disiarkan selingkuh dengan wanita bernama Rifa Handayani.