Udin Salemo
Ikut duka cita. Saya ikut merasakan keluarga mereka pasti kehilangan yang sangat dalam. Jauh-jauh pergi kerja cari rejeki pulang gak bernyawa. Tahun 2018 terjadi juga tragedi pembunuhan pekerja PT Istaka Karya pada proyek jalan trans Papua di Nduga. 31 orang dibunuh hanya dalam dua hari, yakni tanggal 1 & 2 Desember 2018. Dulu setiap ada tawaran pekerjaan untuk proyek di Papua saya pasti menolak. Saya berpikir kalau bekerja di pedalaman Papua probabilitas meninggal itu 50% terbentang di depan mata. Bagaimana bisa bekerja tenang kalau separoh pikiran sudah memikirkan keselamatan diri.
Denik
Dan, delapan nyawa melayang di Papua.. mereka para pekerja perbaikan tower telekomunikasi. Semua diam ,semua bisu.
Dedi Juliadi
Akhirnya abah sadar juga, nulis berita perang tidak menarik, beritanya perang komentarnya tetap saja minyak goreng hehehe
Achmat Rijani Fahmi
Jadi ingat peristiwa 9 tahun yang lalu. Seandainya jalur jalan Magetan-Karanganyar banyak tersedia RTR. Seandainya Sang Dalang bersedia meruwat. Seandainya jeroan lumba-lumbanya tidak diganti. Seandainya tidak berperkara…. Ahhhh.. Hanya Abah yang tahu (Huruf tebal)
Hardiyanto Prasetiyo
Ching Bing dan tebu adalah 2 hal yg tdk dpt dipisahkan. Ching Bing yg disebut jg cembengan (hasil plesetan para mandor tebu) adalah tradisi mendoakan leluhur dilaksanakan ketika memasuki bulan April sdgkan musim panen tebu dan giling tebu jg dilaksanakan pada bulan tsb. Itulah knp tradisi Ching Bing dijadikan patokan saat musim panen tebu dan giling tebu tiba karena pada zaman dahulu makam Tionghoa umumnya berada dekat pabrik tebu.
Anwar Songennep
Bicara Gusdur dan Tionghoa, saya jadi ingat ketika mengadakan event Pelangi di Sumenep tahun 2018. Acaranya pertunjukan seni budaya suku-suku Nusantara yang menetap di wilayah Sumenep (Bugis di Kangean, Bajo di Sapeken, Mandar Sapeken, Madura, Arab dan Tionghoa). Semua suku itu menampilkan kesenian sekaligus tetua adatnya bercerita kenapa menetap di Sumenep sejak beberapa abad yg lalu. Kegiatan itu juga ada penandatanganan prasasti kesepakatan damai antarsuku. Tapi yang paling membuat saya tertarik, penampilan dari suku Tionghoa yaitu Barongsai yg didatangkan dr salah satu Klenteng di Surabaya. Warga Sumenep menyambut dg meriah. Karena Sumenep memang banyak suku Tionghoa. Bahkan arsitek Masjid Agung Sumenep yg didirikan tahun 1762 adalah Lauw Pia Ngo, warga Tionghoa yg mengungsi ke Sumenep th 1740 akibat konflik di Semarang. Sayangnya, tahun 2019 ada Covid-19. Padahal rencananya tokoh Tionghoa Sumenep mengajak saya utk bikin Festival Barongsai Nasional di Sumenep Madura. Mungkin Pak Dahlan tertarik, ayo kita garap event antarsuku di Sumenep….
Wong Kito Galo
Obatnya hari ini sdh diminum blm Ummi ? Jgn dicampur Autan ya he…he…
Ka Yudi
Mungkin tidak hanya jalan tol yg perlu RTR, semisal jalan antara Lawang kab Malang sd Purwosari kab Pasuruan tentunya Abah sudah tahu, dalam 5 tahun ini mungkin sdh hampir 10 truk besar kecelakaan atau nyungsep di sungai samping jalan raya, yg terakhir kemarin siang truk kontainer, yg untungnya sopirnya berpengalaman sehingga banting setir ke kiri masuk sungai, padahal di depannya banyak mobil dan motor yg berhenti karena ada lampu merah sebelum pintu tol purwodadi ±200 meter di depan.