AMEG - Pelayanan donor darah digelar UTD PMI Kabupaten Malang di halaman Masjid Jami' Baiturrahman Kepanjen, Kamis (19/4/2022) sore.
Kegiatan ini menyasar dan melayani jamaah masjid dan masyarakat yang berniat menyumbangkan darahnya.
"Selama puasa pendonor memang berkurang. Tapi, kami ada cara lain dengan jemput bola. Ya, petugas bekerja sampai malam untuk melayani donor selama ramadan," kata kasubag pengelolaan donor UTD PMI Kabupaten Malang, Tri Rahayu Andayani, Kamis (19/4/2022).
Akan tetapi, penurunan pendonor ini hanya sekitar 25 persen lebih dibanding sebelum puasa.
"Stok darah mulai normal kembali sebenarnya sejak Januari (2022) lalu. Dan, selama Maret sempat diterima 2.220 kantong," imbuh Rahayu.
Hingga hari ini, kecukupan stok darah di UTD PMI masih terjadi. Jumlahnya, 100 kantong (golongan A), 200 kantong (B), 207 kantong (O), dan 43 (AB). Sedangkan, stok darah yang paling banyak keluar dibutuhkan adalah golongan O.
Diakui Rahayu, ada pengaruh pada ketercukupan darah pada situasi pandemi beberapa waktu lalu. Terlebih, selama masa lonjakan kasus selama Juli - Agustus 2021 lalu.
Target bulanan PMI, darah masuk 2.000 kantong. Tetapi, selama lonjakan kasus pandemi lalu sempat berkurang hampir separonya. Kemungkinan sebabnya, orang takut keluar untuk donor.
Darah segar di UTD PMI ini bisa didapatkan masyarakat atau pasien yang membutuhkan. Per kantongnya, harus diganti biaya pengolahan sebesar Rp 360 ribu.
"Biaya penganti untuk pemeriksaan, uji empat parameter, pengolahan dan pemisahan darah, hingga penyimpanan dalam kantongnya," jelas Rahayu. (*)