IKN Sarung

Minggu 08-05-2022,08:14 WIB
Reporter : Dahlan Iskan
Editor : Dahlan Iskan

Semoga saya segera bisa ke Jakarta. Sebelum ibu kota negara pindah. .. Amin….

Komentator Spesialis

Kalau kita bicara mengenai keadilan dan pemerataan pembangunan, idealnya IKN digilir atau dipindah setiap 5 atau 10 tahun sekali seperti PON. Daerah yang ketempatan mendapat giliran jadi IKN akan mendapatkan kucuran dana infrastruktur dalam jumlah besar. Kalau perlu dapat hak siar acara peletakan batu pertama, peresmian dan acara syukuran IKN baru yang bisa dijual untuk menambah pendapatan daerah. Kalau perlu dimungkinkan co host IKN, 2, 3 atau 4 IKN baru secara bersamaan. Ibaratnya kita punya istana presiden sini dan situ. Atau kantor kementriannya yang disebar diantara penyelenggara co host IKN baru.

bagus aryo sutikno

Wartawan ki kalau pingin liburan, cukup bikin tulisan super panjang, lalu order ke redaktur untuk posting bersambung. Selana liburan, doi bisa halal bihalal dan reuni. Jan pinter tenan Senior ki. Met reuni ya Boss. Jangan lupa, kalau migor mendadak jadi 10rb segera bikin breaking news.

Tom Hardy

Pasakbumi adalah jenis tanaman herbal yg pnya nama lain tongkat ali. Mungkin jika pasakbumi ditanam di IKN ada harapan sbb: 1. Bisa membantu pria yg tdk subur, harapannya jika ditanam di IKN lahan IKN jadi subur atau malah tambah subur. 2. Meningkatkan energi, harapannya energi berlipat didapat karena IKN dibangun butuh energi ekstra. 3. Bisa turunkan kadar stress, harapannya lingkungan dan habitat IKN menjadi penawar stress terutama pegawai pemerintah yg dipindah dari kota menuju rimba.

M Gathmir

Abah IKN ini apakah ide dari Bu Mega atau minimal menyetujui?, jika ya sudah jelas siapa calon Presiden di 2024 yaitu Prabowo + dr PDIP (JKW, Puan ato Ganjar). Jkw boleh khan nyalon sbg wakil kalo bersedia. :-)

Hardiyanto Prasetiyo

Pasakbumi adalah lambang kekuatan, harapannya jika ditanam di IKN semua stakeholdernya kuat. Bangunannya kuat meskipun berada di tengah hutan, penduduknya jg kuat dan tahan banting meskipun banyak sederet pajak yg diterapkan. Pejabat pelaksana proyeknya pun diharapkan juga kuat imannya karena dana yg dikucurkan jg tdk sedikit.

edi susanto

Saya tidak bermaksud anti dengan ide ini. Saya hanya ingin curhat dikit saat bekerjasama dengan "masyarakat". -Kerjasama diteken. -Lahan kita sewakan. -Bibit kita siapkan dengan janji pembayaran saat panen. -pupuk kita drop duluan, bayar nanti. -pendampingan kita lakukan sepanjang masa tanam. Ndang panen, dijual kepada tengkulak yg menawar hanya sedikit lebih mahal dr kesepakatan yg telah kita buat tandatangani. Parahnya lagi, sebagian besar biaya bibit, pupuk dll. Ga jelas lagi. Ditagih susah. Kalau kita kerasi, kita dimusuhi. Sementara lahan sudah terlanjur disewa bbrp tahun kedepan. Berdekatan dengan lokasi masyarakat tsb. Tidak semua. Tapi ini yg sy alami. Saat mencoba menggagas kemitraan dengan petani. Intinya sangat perlu sekali mengupgrade pola pikir pada sebagian masyarakat untuk berfikir demi kemajuan bersama. Perusahaan mengalami kesulitan untuk bekerjasa dengan "masyarakat". Meski konsep sudah disepakati bersama di depan. Menuntut jalur hukum hanya akan memperkeruh keadaan. Trutama karena saya hanya mencoba bisnis kecil-kecilan. Atau mungkin, saya yang keliru?

edi susanto

Ada teman saya dengan LSM-nya memperjuangkan lahan hutan menjadi hutan masyarakat adat. Dibagi, perkepala mendapat 1 ha. Berhasil. Kira2 10 tahun kemudian dia kembali ke lokasi itu. Hutan yg telah diserahkan ke masyarakat adat seluas 300ha tsb. Masih nganggur. Malah sang ketua adat menyerahkan kembali ke teman LSM. Untuk dikelola.

Leong putu

Tags :
Kategori :

Terkait