AMEG - Sembilan civitas University Putra Malaysia (UPM) melakukan pembelajaran bertani secara hidroponik siswa SDN 1 Taji, Tumpang Kabupaten Malang.
Pembelajaran dilakukan mulai 13 sampai 17 Mei 2022 menggandeng Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) bertajuk "Collaboration in Community Project: BAEPONICS 1.0".
Head of Department of Biological and Agricultural Engineering – University Putra Malaysia Dr. Norhashila Hashim mengatakan, pola cocok tanam di Malaysia dan di Indonesia hampir sama karena terbatasnya lahan.
Saat ini pola bangunan warga kota adalah apartemen dan perumahan minimalis dengan luas tanah sempit, kondisi tanah yang kritis dan keterbatasan jumlah air. "Sehingga hidroponik menjadi salah satu solusi tepat," jelasnya.
Ketua pelaksana kegiatan dari Departemen Teknik Biosistem FTP UB, Zaqlul Iqbal, S.TP., M.Si., menjelaskan bahwa SDN 1 Taji dipilih karena sudah memiliki kerjasama dengan BEM FTP UB sehingga kegiatan ini merupakan salah satu implementasinya.
“Kegiatan ini merupakan salah satu tindak lanjut MoU kami dengan UPM Malaysia, kebetulan juga adik-adik BEM FTP memiliki kerjasama dengan SDN 1 Taji," ungkapnya.
Harapannya kolaborasi pengabdian masyarakat internasional ini dapat dilanjutkan oleh pihak sekolah sebagai sarana belajar. "Sekaligus siapa tahu dapat menambah kas sekolah,” paparnya.
Pembelajaran hidroponik nelibatkan 2 dosen, 1 orang teknisi, 1 mahasiswa S2, 5 mahasiswa S1 dari UPM . Kegiatan yang diikuti pelajar SDN 1 Taji ini berlangsung seru dan meriah.
Kepala SDN 1 Taji, Muhajirin SPd, mengapreasiasi cocok tanah secara hidroponik. "Terimakasih kepada civitas dari FTP UB dan UPM Malaysia yang sudah berkenan turun gunung jauh sekali ke sini untuk mengamalkan pengetahuan tentang hidroponik," katanya.
Dikatakan, cocok tanam secara hidroponik tidak terlalu susah. Berbagai jenis sayuran berdaun bisa ditanam dengan sistem pertanian hidroponik DFT-NFT, meski umumnya masyarakat banyak yang menanam tanaman semusim.
" Terimakasih, siswa-siswa kami senang sekali. Semoga barokah,” jelasnya . (*)