Merdeka Huey

Minggu 26-06-2022,08:00 WIB
Reporter : Dahlan Iskan
Editor : Dahlan Iskan

Yulia Argentin

Makasih pak dahlan utk tulisan ttg drh indro yg protokol rakyat, sejak saat itu saya sering mengikuti youtube beliau. Saya tidak meminta bukunya krn salah 1 pemesan buku beliau (biar bs dpt ttd basah pakdhe dan budhe) dan puji Tuhan senin kmrn bukunya sdh saya terima.

hadi sutrisno

Kalo aku baca disway hari ini Sambil makan Sego jagung - jangan tewel - urap urap - sambel terong iwak asin dan peyek.. lableb lableb…. Ora tolah toleh , soale Nyambi Moco … Heheheh

Pryadi Satriana

Selamat pagi Abah Dahlan & pembaca Disway … Terima kasih kepada drh. Indro dan Pak Dahlan Iskan atas pemberian bukunya. Ketiban sampur, diminta memilih 14 orang utk menerima buku tersebut. Gampang-gampang sulit. Gampang krn memilih tanpa harus menjelaskan alasannya. Sulit krn memilihnya ndhak bisa "semena-mena", sak karepku dewe, apalagi yg pantas menerima jauh lebih banyak drpd 'kuota' yang ada. Mohon maaf jika nama Anda tidak ada dalam daftar berikut:

  1. Mirza Mirwan
  2. Mbah Mars
  3. Juve Zhang
  4. Gambit H-1982
  5. Budi Utomo
  6. Jimmy Marta
  7. Johannes Kitono
  8. Liam Then
  9. Donwori
  10. Jokosp Sp
  11. Komentator Spesialis (Ahmad Reader)
  12. Lukman bin Saleh
  13. Bagus Aryo Sutikno
  14. Rofi'udin

MOHON MAAF tidak semua yg berharap dapat menerima buku itu saya sebutkan di atas, saya pribadi berharap Anda dapat langsung dari Abah. Sekian dan terima kasih. Lapor, Abah. Tugas sudah dilaksanakan. Sehat selalu semuanya. Salam. Salaam. Shalom. Rahayu.

edi hartono

Kenapa ya, di negeri ini, kreatifitas dan kecerdasan yg maju sering tdk mendapat saluran. Bahkan untuk di uji secara fair pun kadang2 tidak diberi ijin dan kesempatan. Dulu pernah ada kisah pak kusrin yg memproduksi TV lokal, dan malah dituntut oleh aparat karena faktor perizinan. Lha kenapa tdk dibantu perizinannya dan malah di tuntut hukuman?! Dulu ada juga kisah dosen penemu bibit unggul padi yg sdh terbukti kualitasnya dan sdh dipakai di komunitasnya, namun tdk mendapat saluran untuk menjadi bibit padi resmi yg bisa diproduksi untk masyarakat luas. Ada juga nikuba, yg masih hangat, yg bahkan tdk dilirik untuk diuji oleh lembaga formal, sampai penemu nya sakit hati. Ada juga cerita besar vaknus, yg dihambat, yg buntutnya belum selesai sampai sekarang. Dan sekarang muncul lagi kisah dr. Indro dgn penelitian virus yg hasilnya simpel dan aplikatif untuk masyarakat. Namun, apakah diberi saluran untuk diperkenalkan ke masyarakat? Tidak juga, masih sama seperti sebelum2nya. Negara ini banyak sekali memiliki sdm yg membawa terobosan2 di bidangnya. Namun kenapa, oh kenapa.. Katanya mau maju, namun ide kemajuan tdk mendapatkan jalannya. Mandeg sebelum finish. Layu sebelum berkembang. Sudah keluar padahal baru sebentar, (eh, apa ini, wkwkwk)

Yea A-ina

Gak mungkinlah, kalau Abah Dis hanya minta (gratis), buku virus drh Indro. Gengsilah kalau minta buku kepada penulisnya pula. Abah tak bergeming ketika ada permintaan kaos, Anda Sudah Tahu. Tapi kali ini, rasanya orang tua nan banyak tabungannya ini, meleleh juga setelah didemo komentar berulang pak Pry. Sebuah sikap bijak yang layak ditiru, bahwa kalau bisa membagi kenapa harus meminta. Kalau bisa menulis kenapa harus mengkritik tulisan orang lain? Karena di kolom komentar ini, wadah belajar menuliskan ide dan alternatif dari kita kepada orang lain, Abah Dis jadi mentor nya.

Johannes Kitono

Terima kasih P Pry, saya beruntung mendapat rezeki buku gratis drh Indro Cahyono yang juga pakar virus Indonesia. Kegiatan membaca, menulis komentar dan membagi buku gratis itu gampang gampang susah. Yang dapat rezeki buku pasti ketawa dan tidak dapat tolong dibukakan pintu maafnya bagi P Pry. Maaf juragan Disway mau sedikit numpang promo. Kumpulan tulisan saya SDHA ( Suka Duka Hidup di Asrama ) yang dicetak Gramedia Printing sudah terbit diawal Juni 2022. Bagi teman teman yang mau membaca E-Book SDHA secara gratis silahkan japri via WA. Bagi yang mau buku cetak SDHA dengan ttd penulis ,tolong bayar pengganti ongkos cetak Rp.50 rb/ buku diluar ongkir. Khusus untuk P Pry tentu saja gratis termasuk ongkirnya. Thx, jk

Gianto Kwee

"In Search Of Identity" Autobiography Anwar Sadat, mas Pry mencari dan membentuk GAYA berkomentarnya di "Disway", dia sukses dengan gaya komentarnya yang Khas, itulah identitas Mas Pry ! Bung Dahlan menghargainya, juga saya , Salam

Jimmy Marta

Tags :
Kategori :

Terkait

Terpopuler