Korban MWF sendiri hingga saat ini masih menjalani rawat inap setelah nyaris mengalami
koma di RSI Gondanglegi, sejak Kamis 17 November 2022. Ia mendapatkan perawatan pemulihan di Ruang Edelweis kamar A-1.
Dalam perawatan ini, Dewi mengaku membiayai secara mandiri, hanya mengandalkan penghasilan suaminya. Total klaim biaya sementara sekitar Rp 10 juta harus ditanggungnya. Ini belum termasuk biaya perekaman otak di laboratorium CT Scan, yang belum diketahui hasilnya.
Kronologis kejadian sesuai cerita korban pada ibu kandungnya, ia dianiaya pada Jum’at (11/11/2022), saat pulang sekolah, tepatnya di jembatan Sengguruh, Kepanjen, Kabupaten Malang. Korban mengaku dikeroyok oleh kakak kelasnya, dan sempat mengeluhkan sakit di bagian kepala dan perutnya. (*)