Jadi Dukun Dulu, Baru Serial Killer

Sabtu 21-01-2023,13:45 WIB
Reporter : Djono W. Oesman
Editor : Djono W. Oesman

Wowon menyanggupi permintaan Siti. Wowon menugaskan Noneng, mertua Wowon, agar mengantarkan Siti ke Mataram. Mengambil uang.

Noneng bengong: "Mataram gang berapa? Gimana caranya?"

Wowon mengajari Noneng begini: Pokoknya ajak Siti ke sana, ini ongkos jalan. Nanti di tengah jalan, bunuh saja Siti. Entah gimana caranya, atur saja.

Maka, berangkat-lah Noneng dan Siti dari Cianjur. Menuju arah timur. Sampai mereka tiba di Surabaya.

Trunoyudo: "Noneng, karena diperintah oleh Wowon, menurut saja. Tiba di Surabaya, Noneng mendorong Siti nyebur ke laut."

Noneng ternyata tidak bisa berenang. Kecebur, kelabakan. Tewas tenggelam. Jasadnya ditemukan warga, diusut polisi, diketahui identitasnya. Lalu jenazah dikirim ke Garut untuk dimakamkan. Problem Wowon, beres.

Noneng tidak bisa disidik polisi, karena setelah dia pulang ke Cianjur, ketemu Wowon, lantas dibunuh Wowon. Jenazah Noneng dikubur di gang rumah Wowon. Permukaan tanah diplester, dikeramik. Selesai.

Pasien Wowon lainnya yang juga protes, Farida. Mantan TKW juga. Dibunuh juga. Mayatnya dikubur di sekitar rumah Wowon juga.

Kronologi pembunuhan Farida, masih disidik polisi. Juga korban-korban lainnya. Masih diusut. Terbuka kemungkinan ada korban lain.

Perkara heboh ini sejatinya nyaris tak terungkap. Hampir lolos dari penyidikan polisi. Seandainya, tim polisi dari Polres Bekasi tidak teliti. Begini:

Kamis, 12 Januari 2023 sekitar pukul 09.00 tim polisi mendatangi rumah Wowon di Bantar Gebang, Bekasi. Di sana ada lima orang keracunan pestisida. Maemunah, Ridwan Abdul Muiz, Muhamad Ruswandi, Dede Solehudin dan balita perempuan, NR (5).

Setelah mereka dikirim ke RSUD Kota Bekas, tiga nama yang disebut awal, tewas. Dede (tersangka, terbukti minum dosis kecil pestisida, untuk mengelabui polisi) dan NR selamat.

Ketika korban dikirim ke RSUD, tim polisi menggeledah rumah tersebut. Dilakukan olah TKP. Muntahan para korban di lantai, diambil sebagai sampel barang bukti.

Di antara polisi, ada yang memeriksa bagian luar rumah. Di halaman belakang ada bakaran sampah plastik. Diteliti, tampak masih baru dibakar. Setidaknya, baru dibakar semalam.

Di situlah polisi menemukan plastik bungkus pestisida. Sudah terbakar sebagian. Tapi masih terbaca bahwa itu bungkus pestisida.

Lantas, polisi melakukan uji laboratorium forensik. Meneliti sampel muntahan korban. Ternyata mengandung pestisida. Klop, dengan bungkus pestisida itu.

Tags :
Kategori :

Terkait

Terpopuler