Nama zeppelin yang terbakar itu adalah: Hindenburg. Diambil dari nama presiden Jerman sebelum kecelakaan itu.
Yang juga kasihan adalah calon penumpang jurusan baliknya: batal terbang. Padahal full booked. Mereka akan menghadiri pelantikan raja Inggris saat itu.
Kini Hindenburg menimbulkan kebakaran di Gujarat, India. (*)
Komentar Pilihan Dahlan Iskan*
Edisi 6 Februari 2023: Fikih Berubah
azid lim
Grup Barongsai Kong Ha Hong ( dialek Canton ) Tong Ha Ang ( dialek hokkian ) juara Barongsai dunia 5 kali asal Glodok ini sejak 15 hari terakhir selalu tampil di beberapa Mall Jakarta dan Tangerang dalam rangka Imlek 2023 . Seandainya kebudayaan Tionghoa tidak di holocaust oleh Soeharto mungkin Group Barongsai Kong Ha Hong ini bisa menjuarai kejuaraan Barongsai Internasional di atas 50 kali mengikuti jejak tim barongsai dari Malaysia yg telah menjuarai sebanyak 58 kali. Group Barongsai Kong Ha Hong didirikan kembali oleh Bapak Wong Pak alias Ronald Syarif sejak 17 Agustus 1999 . Sebelumnya Group ini sudah exist di Glodok sejak zaman Batavia maupun zaman Soekarno sebelum di holocaust oleh Soeharto tahun 1965 . Kemudian oleh cucu pendiri NU KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur kebudayaan Tionghoa ini dihidupkan kembali ditandai oleh kehadiran Presiden Adburrahman Wahid di acara Imlek tahun 2000 , di acara tersebut Presiden Gus Dur membuka mata Barongsai alias Tiam Gan Barongsai . Group Barangsai Kong Ha Hong yang selama pertunjukkan imlek 2023 menampilkan pemain kepala Barongsai orang Jawa yang beragama Islam dan pemain ekornya orang Katolik. Dalam group barongsai Kong Ha Hong anggotanya terdiri dari beberapa suku maupun agama yg ada di Indonesia . Mudah- mudahan Group Barongsai Kong Ha Hong bisa tampil di acara Harlah ke - 100 Nahdatul Ulama di Stadion Gelora Delta Sidoarjo tgl. 7 Februari 2023. " Kong Ha Hong "…..Wan Shue..
Pryadi Satriana
Pryway: 'Percaya kepada Kitab Suci' atau 'Percaya kepada Allah'? Jawaban umum: 'percaya kepada Allah' MELALUI 'Kitab Suci'. Pertanyaan selanjutnya: 'Kitab Suci' YANG MANA? Umat Yahudi: Tanakh. Umat Kristen: Alkitab. Umat Islam: Al-Qur'an. FAKTANYA, isi 'Kitab Suci' umat Yahudi, Kristen, dan Islam 'ndhak sama' walaupun masing2 Kitab Suci menyebut Allah sebagai "Allah Ibrahim, Ishak, dan Yakub"! Jadi, Allah yang 'kekal' (baca:'absolut, sempurna') 'mengizinkan' adanya 'variasi' mengenai 'Kitab Suci', 'Firman Allah' yg tertulis. Jadi, HANYA ALLAH YANG ABSOLUT, 'segala sesuatu yg menyangkut manusia tidaklah absolut/sempurna'. YANG UNIK, kekristenan mengenal ungkapan FIRMAN ALLAH YANG HIDUP, yaitu Firman Allah yang 'nuzul' menjadi Yesus, yg dikandung oleh Roh Kudus (Roh Allah), lahir dari rahim perawan Maria secara 'adikodrati'. Ini sekaligus menjelaskan, bahwa Allah Tritunggal merujuk pada Allah - yg disebut 'Bapa', Firman Allah - yg disebut 'Anak Allah', dan Roh Allah - yg disebut juga Roh Kudus. Kebenaran Firman Allah itulah yang absolut, karena 'segala kebenaran adalah kebenaran Allah'. Maka, 'carilah kebenaran itu karena kebenaran itulah yang akan memerdekakan kamu': "The truth shall make you free". Salam. Rahayu.
Jimmy Marta
Selingan siang dulu sob..! Secara rerata usia buaya hampir sama dg manusia. 60 sampai 70 tahun. Karena pola hidup yg lebih sehat, buaya muara usianya lebih panjang dari buaya nil. Buaya muara rajin berjemur, rajin olahraga -bolakbalik laut sungai-, dan menu makannya lebih variatif -yg hanyut dari hulu sungai sampai yg dibawa ombak ke pantai-, menyebabkan buaya sungai berumur rerata 70th. Sedangkan buaya nil yg pemalas dan kebanyakan makan daging -makan dari nyegat banteng yg nyeberang- usianya hanya sekitar 60th- an saja. Satu hal yg sering salah dianalogikan manusia ke buaya adalah soal kesetiaannya -ini buaya belum pernah komplain-. Menurut para ahli, buaya adalah reptil yg setia. Mereka penganut monogami. 70% buaya jantan tidak mau gonta ganti pasangan. Bahkan saat si betina mati duluan, sijantan akan menduda sampai akhir hayatnya.
Liam Then
A Peng mengisap rokoknya dalam-dalam. Sambil memandang asap rokok tebal yang dihembuskannya. Matanya menatap asap rokok yang bergulung, sementara otaknya sibuk berpikir. A Peng memandang A Mei yang duduk sibuk dengan hape nya. Tersenyum-senyum kecil sambil jemarinya bermain lincah di atas layar hape. A Peng tak mampu menahan senyum puas. A Mei akhirnya jadi istrinya. Teman hidupnya. Sesusah-susahnya hidupnya, minimal sekarang ada kawan. A Peng tak mampu menahan tarikan bibirnya keatas, sumringah. Teringat ia ketika bertanya kepada A Mei, malam itu. Kenapa memilih dia, daripada A Liang, yang sering wara-wiri pakai Pajero itu. "Aku kasihan liat kamu dulu sering basah berhujan-hujan jemput aku pakai motor" kata A Mei setengah bercanda. "Aku masih simpan jaket kamu". "Yang mana?". "Yang waktu pertama kamu disuruh papa jemput aku, ingat gak waktu itu hujan deras sekali, anginnya juga kencang" A Peng kembali tersenyum ketika ingat percakapan itu. Tak sia-sia dia demam tiga hari setelahnya. A Peng memainkan jarinya, sibuk mengusap bagian diatas alis. Ia sedang berpikir keras. Papa Amei orang yang tepat kata, seminggu setelah acara pernikahan. Ia di panggil ke ruang kerjanya papa A Mei. "Ini cek kontan , 100jt, ingat pesan Papa kemaren ya!!" Bersambung….
Udin Salemo
Untuk tidak salah tafsir sudah seharusnya hasil Fikih Peradaban itu dibuat dalam bahasa dan kata-kata yang mudah dimengerti orang umum. Ini untuk menghindari salah tafsir dan multi tafsir. Karena dalam berkomunikasi seringkali terjadi penggunaan kata yang yang sama tapi artinya berbeda. Contohnya kasus berikut (story-nya beredar banyak di grup WA): Seorang lurah hobi pelihara burung. Jenisnya bermacam-macam. Di suatu pagi, burungnya hilang semua. Merasa ulah si maling sudah keterlaluan, pak lurah membawa masalah tersebut ke acara pertemuan warga. Sekitar 200 warga hadir. Ada bapak-bapak dan ibu-ibu. Pak lurahpun memulai acaranya, setelah bicara soal moral panjang lebar. Pak lurah berkata: "Siapa yang punya burung, berdiri…!" Semua bapak-bapak yang hadir segera berdiri… Pak lurah buru-buru berkata: "Bukan itu maksud saya, maksud saya adalah siapa yang pernah lihat burung?" Seluruh ibu-ibu berdiri… "Wah, gawat nih," pikir pak lurah. Dengan muka merah dia berkata: "Maksud saya siapa yang pernah melihat burung bukan miliknya…?" Separuh wanita berdiri. Muka pak lurah makin merah dan merasa serba salah sehingga makin gugup. Segera dia berkata lagi: "Maaf sekali lagi,,, bukan kearah situ pertanyaan saya. Maksud saya itu siapa yang pernah lihat burung saya?" Segera 5 wanita berdiri…. Pak lurah langsung berlari pontang-panting karena dikejar bu lurah. Nah, terbukti bikin gawat kalau salah penggunaan kata dan salah tafsir, hahahaha….
Komentator Spesialis