AMEG – Indonesia resmi jatuh ke jurang resesi setelah Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan bahwa pertumbuhan ekonomi kuartal III 2020 mengalami kontraksi 3,49 persen (year on year/yoy).
Banyak masyarakat yang panik dengan kondisi ini. Hal tersebut beralasan,apalagi ini resesi pertama Indonesia sejak tahun 1999. Namun sejatinya kita tidak perlu panik saat resesi terjadi. Sebab sejak awal pemerintah sudah memprediksi bahwa Indonesia tak lepas dari bayang-bayang resesi.
Lalu apa yang bisa kita lakukan agar keuangan selamat saat resesi ? berikut sejumlah tips mengatur keuangan ditengah resesi, dilansir dari tirto.id.
Kurangi konsumsi belanja
Mulailah membuat skala prioritas konsumsi belanja. Utamakan kebutuhan poko yang memang harus dipenuhi. Dengan ini, saat resesi anda sudah terbiasa untuk berhemat dan masih bisa bertahan.
Tingkatkan kapasitas dana darurat
Dana darurat atau cadangan sangat penting dalam perencanaan keuangan, apalagi disaat resesi. Jangan sampai di kemudian hari mengandalkan utang ketika kebutuhan darurat harus dikeluarkan.
Meningkatkan penghasilan
Keuangan yang lebih stabil akan membantumu mengalokasikan dana ke pos masing-masing. Selain untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, dana pun bisa kamu tabung.
Salah satu cara terbaik yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan penghasilan harian atau bulanan sebagai antisipasi. Anda bisa mencari pemasukan sampingan Saat resesi. Tentu harus kreatif dan inovatif ditengah kondisi yang tak menentu seperti saat ini.
Belanja dari orang terdekat
Meski harus membatasi interaksi langsung ditengah pandemi, tentunya membangun hubungan baik dengan orang-orang terdekat seperti tetangga, teman, saudara, kolega tetap bisa dilakuan, misalnya dengan memilih berbelanja kepada mereka. Hal ini menjadi salah satu investasi terbaik untuk menjadi bekal yang sangat membantu dalam menghadapi situasi sulit nantinya.
Bayar utang berbunga tinggi
Membayar utang dengan bunga tinggi sangat penting karena ini mengurangi tekanan arus kas jika Anda mengalami masalah keuangan. Jangan sampai punya tagihan kartu kredit dalam jumlah besar , karena apabila tidak bisa melunasi utang dan hanya mampu melakukan pembayaran minimum pada kartu kredit, saldo dapat membengkak dengan cepat.
Terus berinvestasi