Modi memang punya program infrastruktur besar-besaran di India. Adani punya perusahaan infrastruktur yang sangat besar. Juga punya banyak pabrik semen. Kini Adani menjadi produsen semen terbesar kedua di India.
Modi dikenal punya senjata dua sula: membangun infrastruktur baru yang kelas dunia, sambil terus membangun toilet untuk masyarakat bawah.
Di bidang hukum, Adani sudah menunjuk pengacara termahal tadi. Yang sudah terbukti memenangkan perebutan hak atas gedung World Trade Center New York setelah hancur ditabrak dua pesawat yang dikemudikan teroris.
Nama pengacara itu: Herbert Maurice Wachtell. Sangat senior. Umurnya sudah 90 tahun. Ia Yahudi keturunan Polandia dan Hungaria. Lahir di New York. Sekolah di New York. Kuliah di New York. Lalu ke Harvard Law School.
Salah satu yang memakai jasanya, itu tadi, pemilik gedung terbanyak di Amerika: Silverstein Properties. Di samping pemilik World Trade Center New York yang baru, ia juga punya banyak Four Seasons dan gedung pencakar langit lainnya. Total perusahaannya ini punya 4 juta m2 bangunan gedung.
Meski punya usaha yang terkait dengan orang Indonesia, Adani kurang Anda kenal. Perusahaan batu baranya di Kaltim/Kaltara sangat besar tapi tidak sebesar Bayan Group.
Salah satu nama anak perusahaan Grup Adani mestinya juga sudah Anda kenal: Adani Wilmar. Yakni anak hasil perkawinan antara Adani dan Wilmar. Tapi Wilmar di situ bukan Wilmar perusahaan Indonesia. Itu adalah Wilmar Internasional. Yakni sebuah perusahaan Singapura. Hanya saja kebun sawit luasnya dan pabrik minyak goreng yang begitu banyaknya ada di Indonesia.
Kalangan nasionalis di India sama saja: mereka menuduh Hindenburg dipakai Amerika untuk menghancurkan India. Nehi. Nehi. (*)
Komentar Pilihan Dahlan Iskan* Edisi 13 Februari 2023: Khofifah
bagus aryo sutikno
Partai kopi sachetan ate muni opo, ra mungkin didengar. Dah melegenda, kalau ada jalan propinsi rusak itu tanggung jawab bupati setempat. Kalau trah gubernur jatim ki hebat tenan, hambok ya delta bengawan solo diurusi, biar tercipta pulau. Lumayanlah, pensiun dari gubernur legacinya berupa MADURA BARU terbuat dari pengerukan sedimentasi delta bengawan solo. Bisa imbang dengan pak kumis yg ninggalin Jalan Lintas Selatan - JLS. Ngunu lho prestasi ki..
Rizky Dwinanto
Kali ini saya tidak sependapat dengan Pak Dahlan. Saya pernah menyatakan betapa enaknya Jabar, DKI dan Jateng yang gubernurnya digadang-gadang nyapres. Ketiga gubernurnya bekerja keras demi namanya berada di percaturan berita. Dan tentu saja demi keterpilihan warga. Dalam sebuah perjalanan non tol Jakarta - Surabaya saya mendapati perbaikan jalan di ruas-ruas jalan dari Tegal - Cepu, memasuki Bojonegoro tiba-tiba bersih tidak ada kegiatan. Di provinsi yang sama pula sertifikasi massal terus dikerjakan dan gratis. Di provinsi lain, angkutan massal dibenahi sekelas negara maju. Perbaikan penanganan kawasan kumuh. Di provinsi lain, dibangunkan masjid megah buat piknik wkkwkwkwk Di Jatim, saya tidak menemukan sesuatu pembangunan yang konkrit. Tapi setiap hari minimal setengah halaman koran nasional menampilkan iklan advertorial kegiatan gubernurnya. Ah macam buzzer saja koran ini.
andi syarmi
Marshel Widianto dulu kabarnya juga pengin meminang Celine Evangelista. Bahkan sudah dibuat pas foto dengan latar biru. Pada akhirnya itu hanya gimmick dan mereka bubaran. Tapi isu tentang hubungan mereka membuat pamor ( baca elektabilitas ) dua orang itu naik. Isu itu kadang luar biasa akibatnya. Dulu teman-teman sy berburu teh impor dari Tiongkok. Isunya teh itu bisa menggantikan tugas Mak Erot untuk memperbaiki perkakas pria. Alhasil harga teh itu langsung naik dua kali lipat. Padahal hasilnya tidak sesuai harapan. Mudah2an Gubernur Khofifah menjadi Cawapres itu tidak hanya sebatas isu adanya. Mudah2an para peminang itu serius adanya. Karena Walaupun beliau cerdas, berprestasi dan NU, Khofifah itu bukan kelompok 100 orang terkaya Indonesia, bukan pemimpin partai dan bukan golongan Bani Adam. Dan Khofifah juga bukan Jokowi dan SBY yang viral di seluruh Indonesia karena ada beberapa peristiwa / kejadian / program yang membuat mereka ditulis , dibicarakan dan diulas di kedai-kedai kopi secara cuma-cuma. BTW, Sudah lama tidak komen di Disway. Mohon izin untuk para komentator / perusuh senior.
Yuli Triyono