Silicon Startup

Selasa 14-03-2023,05:01 WIB
Reporter : Dahlan Iskan
Editor : Dahlan Iskan

Dengan tutupnya SVB di California, tutup pula semua cabang SVB di luar negeri. Kecuali yang di Shanghai itu. Mungkin Tiongkok akan memaksa membeli saham 50 persen milik SVB dengan harga bangkrut. Atau mengundang bank Amerika lainnya untuk membelinya. Demi menjaga hubungan dengan Amerika. Hasil penjualan itu bisa masuk ke lembaga yang mengurus kebangkrutan SVB.

Penyebab kebangkrutan itu sendiri sangat klasik: nasabah ramai-ramai mengambil uang dari bank. Termasuk nasabah-nasabah besar. Morgan Stanly ada di dalamnya. Mereka mulai mendengar rumit bank itu mengalami kesulitan.

Manajemen SVB terus mencari pinjaman untuk tutup lubang. Kian lama kian ke pinjaman jangka pendek. Terakhir, bahkan, pinjaman satu malam. Harapannya, Jumat pagi bisa dapat pinjaman baru: USD 2,25 miliar. Betapa hebat kalau berhasil. Mencari pinjaman USD 2,25 miliar hanya dalam waktu satu hari. Sedalam itu lubang yang harus ditutup pagi itu.

Ternyata gagal. Pinjaman tidak bisa didapat. Siangnya otoritas keuangan memeriksa keadaan bank itu. Sorenya diputuskan: SVB dinyatakan bangkrut. Ditutup.

Weekend lalu adalah weekend kelabu di Silicon Valley.

Penyebab sesungguhnya masih akan lama baru terungkap. Yang jelas 60 persen pinjaman bank itu diberikan ke modal ventura dan private equity. Dua jenis perusahaan keuangan itu lantas menyalurkannya ke startup. Maka ketika balon startup-nya meletus, rentetannya bisa sampai ke SVB. Selama itu selalu bisa diatasi dengan menggali lubang baru. Lubang pun kian dalam. Lalu lempar handuk.

SVB telah menjadi simbol kejayaan Silicon Valley. Kini salah satu simbol kejayaan itu telah runtuh. Tentu bank lain akan mengambil alih perannya. Tapi suasananya sudah akan berbeda: bank konvensional punya ideologi sendiri. Terutama dalam menghitung risiko.

Di samping pemimpin Inggris, perdana menteri Israel pun, Benjamin Netanyahu, juga langsung rapat kabinet. Begitu banyak startup Israel yang terkait dengan Bank Silicon Valley. Analisis juga dilakukan terhadap perekonomian Israel secara menyeluruh. Satu bank besar kolaps bisa menimbulkan efek domino ke bank yang lain.

Indonesia tentu jauh dari California. Apalagi startup-nya. Kalau pun ada pengaruhnya nanti OJK toh bisa bilang: di Amerika saja salah satu bank terbesarnya bisa kolaps. (*)

Komentar Pilihan Dahlan Iskan

Edisi 13 Maret 2023: Neom Uceng

Fiona Handoko

selamat pagi bpk dahlan. membangun danau toba di ketinggian 800 meter? wah, kesempatan bagi pabrik pompa air di astina untuk menawarkan produknya ke kontraktor kota neom. spesifikasi pompa air harus yang "daya hisap kuat, daya sembur kuencang". danau toba - neom, juga dilengkapi dengan ratusan, atau ribuan gadis telanjang dicat hijau yang menggelinjang? eh, yg berbaring telentang? next trip di tahun 2050, abah ajak2 kami kaum perusuh. lumayan, bisa buat bantu2 setir mobil. dan bisa memeriahkan kolom komentar chdi. kelak

bagus aryo sutikno

Pagi ini di warung Bu Marmi. "Bu, nasi pecel sepiring berapa..? " "Rp 5000,-". " Ya udah, saya beli sepiring nasi pecel 10rb dech. Komplit dengan tahu dan sayap ayam ya. Nuwun". Bu Marmi langsung mrengut plus mencep.

alasroban

Tags :
Kategori :

Terkait