Hidup cuma sekali, pamer tas Hermes di medsos, disoal. Yang pamer isteri Massdes Arouffy, pejabat Dishub DKI Jakarta. Setelah diteliti, ternyata Hermes KW. Malah viral. Antik sekali warganet kita ini. Mengapa tak menyoal petugas Dishub ngemel?
***
SEMUA tahu, ini efek Mario (20). Si tersangka penganiaya David (17) yang sampai kini masih linglung. Mario suka pamer mobil Rubicon yang harganya sekitar Rp 900 juta. Lalu melebar ke mana-mana.
Tas Hermes harganya USD 100.000 (sekitar Rp 1,5 miliar). Tapi KW-nya di Tanah Abang Jakarta Rp 90 ribu. Mengapa disoal? Mungkin karena latah kasus Mario.
Yang menyoal selain warganet, juga Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi Partai NasDem, Wibi Andriano, kepada pers, Minggu (2/4) mengatakan:
"ASN (Aparatur Sipil Negara) enggak perlu pamer kan harusnya. Ya itu tanggung sendiri akibatnya karena terlalu pamer di media sosial.”
Dilanjut: "Buktikan harta kekayaan yang bersangkutan (Massdes Arouffy). Saya minta inspektorat bekerjasama dengan PPATK dengan KPK untuk penyelidikan lebih lanjut.
Massdes Arouffy bakal diperiksa Inspektorat Pemprov DKI Jakarta, Jumat (2/4). Inspektur Pembantu II Inspektorat DKI Jakarta, Deden Bahtiar kepada pers, membenarkan.
Deden: "Nantinya, hasil dari klarifikasi yang bersangkutan nanti akan kami laporkan kepada Pak Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru.”
Sementara itu, Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono menanggapinya dengan enteng. Kepada pers, Jumat (2/4) ia mengatakan: "Ya, itu tanggung jawab yang bersangkutan.”
Sedangkan, atasan Massdes Arouffy, yakni Kepala Dishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo kepada pers, Jumat (2/4) mengatakan:
“Hal ini telah kami laporkan dan saat ini akan dilakukan pemeriksaan oleh unsur pengawasan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta (Inspektorat) dan unsur pembina kepegawaian.”
Akhirnya, Massdes Arouffi diperiksa Inspektorat DKI Jakarta, Jumat (2/4) pukul 14.00 WIB. Hasilnya belum diumumkan, karena masih akan diserahkan ke Pjs Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono.
Massdes Arouffy adalah Kepala Bidang Pengendalian dan Operasional Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Dishub DKI Jakarta. Dikutip dari laman e-LHKPN (Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara ) KPK, Massdes melaporkan hartanya pada 12 Maret 2022. Saat itu ia menjabat Kepala Bidang Dinas Perhubungan DKI Jakarta.
Ia punya tanah dan bangunan di Tangerang Selatan perolehan sendiri senilai Rp 982 juta. Harta bergerak lainnya Rp 30 juta. Kas dan setara kas Rp 277,118 juta. Punya utang Rp 243 juta.
Massdes punya tiga kendaraan senilai Rp 827,4 juta. Rinciannya, mobil Mitsubishi Jeep tahun 2021 senilai Rp 504 juta, Motor Honda Beat tahun 2010 senilai Rp 4,4 juta serta Mobil Toyota Fortuner Tahun 2017 senilai Rp 319 juta.