Safari Tiongkok

Sabtu 15-04-2023,03:48 WIB
Reporter : Dahlan Iskan
Editor : Dahlan Iskan

Coba kita lihat, pemimpin yang masa jabatannya melegenda, dari Saddam Hussein, Augusto Pinochet, Muammar Gaddafi, Hosni Mobarrak, Ben Ali, dan beberapa dari Afrika dan Asia Tenggara, hehehe. Lihatlah setinggi apa perubahan yang mereka bawa , dari lamanya masa kepemimpinan mereka? Malah mereka seperti terkesan, menahan potensi laju kemajuan negara. Karena keukeuh dengan kekuasaan, menghambat regenerasi, yang bisa di artikan menutup peluang adanya perubahan baru yang lebih baik lagi. Lihatlah Indonesia pasca reformasi, pemimpin silih berganti, secara ukuran ekonomi RI tak berhenti tumbuh, bahkan anak mudanya ikut jadi luar biasa, CEO gojek Pak Nadiem umir 38 tahun sudah mampu "self made" kekayaan sampai 1 triliun. Lebih jauh lagi, jika di perhatikan , di Tiongkok sana, regenerasi pucum kepemimpinan (presiden) dari dulu paling lama sekitar 10 tahunan saja. Cuma kali ini Mr. Xi Jin Ping yang mengubah pakem. Lanjut 3 periode. Jadi ,kita harus ikutan? Jangan…kayak orang lain tak ada lagi orang yang bisa saja. RI ini 273 jt lebih jumlah orangnya.

Amat K.

Mumpung lagi "mood" menulis komentar. Kebetulan tadi malam adalah malam Jumat. @charik nunukan yang sedang bingung, mengapa Partai Bumiputera Perkasa disingkat menjadi PUTRA? Seharusnya PBP. Dalam kajian bahasa (linguistik), hal itu masuk dalam pembahasan morfologi (cabang linguistik, bukan morfologi dalam biologi). Morfologi ini ilmu seluk beluk pembentukan kata. Di dalamnya termasuk ihwal yang berkaitan dengan kebingungan Bung @charik tadi, yaitu abreviasi. Sederhananya, abreviasi adalah proses penanggalan satu atau beberapa bagian leksem (kata) hingga menjadi bentuk baru yang berstatus sebagai kata. Ternyata definis tadi masih belum sederhana? Xixixixi Bisa dikatakan abreviasi adalah penyingkatan. Nah, abreviasi ini ada lagi jenisnya: singkatan, akronim, penggalan, kontraksi, lambang huruf. Tadi 'kan bingung, mengapa Partai Bumiputera Perkasa disingkat menjadi PUTRA? Pertama, dalam konteks morfologi c.q. abreviasi, PUTRA tadi bukan sebuah singkatan. Lebih tepatnya adalah akronim. Singkatan berbeda dengan akronim. Perbedaan mendasar keduanya akronim adalah penyingkatan beberapa kata yang dilafalkan sebagai kata, sedangkan singkatan tidak. Partai Bumiputera Perkasa disingkat menjadi PUTRA, itu akronim. Partai Bumiputera Perkasa disingkat menjadi PBP, itu singkatan. Penjelasan tadi belum menjawab pertanyaan mengapa…. Kedua, ini untuk menjawab pertanyaan mengapa. Ada beberapa karakteristik bahasa, salah satunya arbitrer (manasuka). Bersambung ….

Komentator Spesialis

Saya benar benar gelak baca CHD pagi ini. Baru tahu rupanya di Malaysia predikat pembohong sangat tidak sopan. Sampai bisa menyebabkan perkelahian dan permusuhan. Wkwkwk…. Biasa saja kale…. Kalau di kita kan berbohong itu sudah sehari hari. Bahkan kalau tidak berbohong rasanya kurang lengkap. Mau dikatai pembohong ya biasa saja. Bahkan malah jadi semacam gelar kehormatan. Sampai rakyat kenyang dibohongi. Janji tidak impor beras, malah impor beras ratusan ribu, bahkan jutaan ton. Janji mau ngasih berbagai macam kartu. Bilang kangen didemo. Ternyata didemo beneran malah ngacir. Intinya, maknai saja kata katanya dengan sebaliknya. Menjadi pakem baru kehidupan kita.

rid kc

Situasinya kayak masih dijajah aja negeri jiran ini. Bisa jadi perang saudara ini. Wajarlah soale Malaysia belum punya pengalaman seperti negeri ini. Bayangkan negeri yang punya ratusan suku harus disatukan dalam satu negara, belum lagi budayanya tetapi tetap utuh karena punya Pancasila. Sementara Malaysia punya apa? Negara itu masih menjadi anggota persemakmuran Inggris yang artinya masih jajahan Inggris jadi Malaysia belum sepenuhnya merdeka. Kalau mau merdeka harus lepas dulu dari Inggris. Apakah Malaysia berani?

Lusy Anggraini

baru2 ini viral kata mutiara dari anggota DPR "saya yakin. satu rupiah saja saya korupsi, gantung saya di monas". termasuk yg manakah kata mutiara tersebut?? bohong, bual, dusta, kibul, kicu, kidib, kincung, kecoh, tipu ????

Amat K.

Menarik juga, banyak kata mutiara yang keluar dari mulut Yang Terhormat anggota DPR. Sayang syekali diusir keluar. Coba dibiarkan lebih lama, pasti makin banyak kata mutiara yang bisa dijadikan quote. Bohong; Bual; Dusta; Kibul; Kicu; Kidib Kincung; Kecoh; Tipu. Mana yang paling mantap?

Fiona Handoko

lagi lagi ada indikasi anak buah bu lurah di bandara cari thr dari turis taiwan. thr berhasil di nego si turis. dari 60 jt menjadi 4 jt. seperti biasa, jubir bu lurah langsung membantah. "yg minta thr bukan anak buahku". la kejadiannya di area bea cukai bandara ngurah rai. paling tidak, ya ada anak buahnya yang ikut bekerja sama pungut thr laah. sama seperti kasus RAT. dengan naifnya bu lurah menganggap RAT single player. yg dicari cari malah merembet ke artis. teman teman RAT masih aman damai sentosa dilindungi bu lurah. malah dikasih tips lagi. jika hasil mengerat sudah banyak. cepat cepat lah pensiun dini.

Mbah Mars

Orang-orang tua dulu berpesan: "Mangan ora mangan sing penting kumpul" . Jargon itu kemudian berubah menjadi "Kumpul ora kumpul sing penting mangan". Jaman now yang sering terjadi: "Nek kumpul-kumpul, mangan !"

Perusuh KW

Tags :
Kategori :

Terkait