Juve Zhang
Tikus hijau, merah biru, putih, pelangi, semua anak buah ku, RAT Tikus EMAS, legenda Raja Tikus Nusantara. Dengan emas 60 kg di simpan di halaman rumah.
Echa Yeni
Yg dicsono,makmur "koyo ora matimatio" Yg dis ini, "koyo ora urip-uripo". Dipangan "WA_kill n WA_lie" ne dw
Leong Putu
Om@imau… Wah ini pertanyaan berat…kenapa masyarakat indonesia gampang puas ? Hmmmmm…. Satisfied itu bahasa yang gak ada filosofinya. Jadi jelas orang sana sulit terpuaskan. Standarnya mungkin sangat tinggiiiiiiii….. Kalau di Indonesia tidak terlalu tinggi - tinggi. Masih dalam jangkauan. Puas : asal kata pu + as. Pu = pupu. As = tengah - tengah. Jadi bisa disimpulkan : di tengah - tengah antar pupu itulah pusat kepuasan. Tinggal butuh stimulasi sedikit saja. Pasti puas….! Filosofi inilah yang membuat kita cepat puas. Sekian. Ini serius… Wkwkwk…dan maaf saya tidak bisa memuaskan Om@imau… Kaboooooor
Mbah Mars
Hallo Bung Yusuf Ridho, kok belum muncul. Anda kan tukang koreksi bahasa. Jangan hanya mengoreksi penulisan kata orang lain dong. Koreksi juga nama anda. Ridho itu tidak baku. Mustinya Rida. Yusuf Rida. Wkwkwkwkwk. Harus among-among lagi.
Yusuf Ridho
Hahaha… Pemberian orang tua harus dihormati, Mbah. Itu anugerah. Nama itu ada sebelum KBBI yang terbaru dicetak. Kalau nama itu diubah, saya bisa dikutuk jadi batu. Saya tidak mau jadi anak durhaka yang berubah jadi jambu monyet. Omong-omong, mengapa kata "Anda" harus diawali dengan huruf kapital, ya?
Handoko Luwanto
Macam2 implementasi falsafah kucing hitam putih di kehidupan sekitar kita : Bagi kaum jomblo : "Ga peduli gebetannya cakep atau nggak, yg penting mau terima apa adanya." Bagi mahasiswa abadi : ”Ga peduli skripsinya dapat nilai A atau C, yg penting bisa lulus." Bagi penderita sakit kronis : "Ga peduli rasa obatnya manis atau pahit, yg penting bisa sembuh."
Komentator Spesialis
Deng dibuang ke satu bengkel di kota Nanchang. Tetapi, Deng tetap teguh dengan tujuan perjuangannya. Coba kalau saat itu Deng berubah pikiran banting setir menjadi tukang bengkel sepeda, mungkin China tidak akan seperti sekarang. Pelajaran : Tetaplah dengan perjuangan meraih idealismemu apapun yang terjadi. Jangan mudah berubah. Walaupun anjing hitam atau putih menggonggong, tetaplah engkau berlalu.
Liáng - βιολί ζήτα
"Tian Mi Mi" ----- "Dayung Sampan" "My Way" ----- "Comme d'habitude" Kemiripan antara lagu "Tian Mi Mi" dan lagu "Dayung Sampan" - seperti halnya kemiripan antara lagu "My Way" dan "Comme d'habitude". Lagu Perancis "Comme d'habitude" ditulis oleh komposer Jacques Revaux, sedangkan liriknya oleh Gilles Thibaut and Claude François. Kemudian Paul Anka membeli hak untuk "Adaptasi, Rekaman, dan Penerbitan" dalam versi Bahasa Inggris. Selanjutnya Paul Anka menulis lirik lagu "My Way" yang berbeda sama sekali dengan lagu aslinya yang dari Perancis itu, namun ritme-melody-nya secara umum sangat mirip - hanya ada sedikit perbedaan secara halus. Paul Anka menulis lagu My Way khusus untuk dinyanyikan oleh Frank Sinatra. Kalau diperhatikan dari tahun rilis-nya, lagu "Dayung Sampan" yang ditulis oleh Osman Ahmad jauh lebih duluan dibanding lagu "Tian Mi Mi" yang ditulis oleh Zhuang Nu. Kemungkinan besar masalahnya sama seperti "My Way" ----- "Comme d'habitude" tersebut.