Babak Penyisihan

Senin 01-05-2023,04:01 WIB
Reporter : Dahlan Iskan
Editor : Dahlan Iskan

Mery Veronica

光明顶… basecamp aliran ming di film Golok Pembunuh Naga (Thio Bu Ki) karya Jing Yong

Gianto Kwee

Apakah "Huangshan" Ditulisan ini adalah gunung "Hoasan" Basecamp nya "Hoasanpay" juga gunung yang didaki "Thio Bu Ki" saat mengantar "Njo Put Hwe" untuk ketemu ayahnya ataupun tempat pertempuran terakhir "Ang Tjit Kong lawan Auwyang Hong ?' Diambil dari "Sin Tiauw Hiap Lu" dan To Liong To' karya Chin Yung

Mery Veronica

Huangshan 黄山 beda ama Huashan 华山 (华山论剑, tempat pengemis utara, racun barat, sesat timur, raja selatan, dewa tengah pibu)

adi Nugraha

jangan kaget krn yg ditandu tidak ada wanitanya, krn pada dasarnya obat kuat diciptakan utk pria, xixixi

Jimmy Marta

Kalo pagi, ucapannya jd, selamat menuruni gunung teman.. jangan lupa mandi!

Mirza Mirwan

Mungkin masih banyak pembaca CHD yang ingat event grand prix F1H20 di Danau Toba 24-26 February yang lalu -- pertama kalinya di Indonesia. Tetapi mungkin hanya kurang dari 10 pembaca yang tahu bahwa sejak 28 April kemarin hingga hari ini, 30/4, event yang sama digelar di Tiongkok. Sebelum pandemi negeri Panda itu sudah beberapa kali menjadi tuan rumah grand prix F1H20. Tempatnya berpindah-pindah. Tetapi venue-nya selalu di sungai. Kali ini giliran Zhengzhou yang menjadi kota penyelenggaranya. Venue-nya di Sungai Kuning (Huanghe). Pembalap powerboat Shaun Torrente dari AS yang berlaga untuk klub Abu Dhabi Team menjadi jawara di Tiongkok 2018 dan 2019. Beberapa hari yang lalu ia sesumbar bisa mengulang kesuksesannya sebelum pandemi dulu. Tetapi di babak kualifikasi 1, 2, dan 3 kemarin ia kalah dari Sami Selio, Rashed Al-Qemsi, dan Jonas Andersson. Tetapi bukan berarti di babak terakhir hari ini ia tak punya kesempatan untuk menjadi juara. Begitu juga dengan Bartek Marszalek dari Polandia (klub Stromoy Norwegia) yang menjuarai Grand Prix Danau Toba. Di babak kualifikasi Bartek berada di papan tengah dari 20 pembalap.

Amat K.

*Peringatan! Membaca tulisan di bawah dapat menyebabkan pusing (sedikit) dan perut lapar bagi yang belum makan. Pertanyaan Bung @Yusuf Ridho semalam membuat saya meneroka alam maya. "Mengapa kata "Anda" harus diawali dengan huruf kapital?" "Karena berdasarkan EYD V ditetapkan seperti itu." Jawabannya tidak bisa seperti itu kata Pak Pry. "Setiap ilmuwan dituntut berpikir kritis. Tanpa sikap itu ia hanyalah sarjana semu". "Tapi saya bukan sarjana, tak apa tak kritis." Bukan begitu. Poinnya adalah "kritis". Pun jangan lupa "analisis". Jangan menjadi "pemulung akademis". Is is is. Lanjut? Lanjuuut! Musiiiik! Dalam EYD V ada kaidah berikut. "Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan, seperti bapak, ibu, kakak, dan adik serta kata atau ungkapan lain (termasuk unsur bentuk ulang utuh) yang digunakan sebagai sapaan." Kemudian ditambahkan salah satu catatan pengecualian: a. Kata Anda ditulis dengan huruf awal kapital. ….

Amat K.

Anda adalah kata ganti atau pronomina orang kedua. Sama seperti kamu, ente, elu, sampeyan, engkau, dll. Dalam sebuah tuturan, menurut Brown dan Gilman -yang meneliti pengguna bahasa Eropa sana- pemilihan kata ganti orang kedua dipengaruhi faktor kekuasaan dan solidaritas. Kekuasaan dan solidaritas di antara penutur dan mitra tutur tersebut memunculkan dua bentuk kata ganti orang kedua "Vos" (selanjutnya disingkat V) untuk mitra tutur yang kedudukannya lebih tinggi dari penutur dan "Tu" (selanjutnya disingkat T) untuk mitra tutur yang kedudukannya dianggap lebih rendah dari penutur. Dalam penerapan, kaitannya dengan kekuasaan "simpelnya" seperti ini: 1) ketika penutur dan mitra tutur sama-sama berkuasa akan menggunakan V; 2) ketika penutur dan mitra tutur sama tidak berkuasa akan menggunakan T; 3) ketika penutur lebih berkuasa daripada mitra tutur akan, dia akan menggunakan T lalu dibalas dengan V; sebaliknya 4) ketika penutur tidak lebih berkuasa daripada mitra tuturnya akan menggunakan V dan dibalas dengan T. Kemudian dikaitkan dengan solidaritas. Jika penutur dan mitra tutur sama berkuasa dan mempunyai hubungan solidaritas, mereka cenderung menggunakan T. Apabila sama berkuasa antara penutur dan mitra tutur tetapi tidak ada hubungan solidaritas, mereka akan menggunakan V sebagai sapaan.

Tags :
Kategori :

Terkait