Zaitun Simanullang

Rabu 03-05-2023,04:15 WIB
Reporter : Dahlan Iskan
Editor : Dahlan Iskan

Soal NII itu memang selalu muncul kembali setiap menjelang Pemilu. Di zaman Orde Baru. Seperti soal PKI di zaman ini. Banyak tokoh Islam, pun kelas kecamatan, yang orientasi ideologinya NII ditangkapi. Banyak orang Islam takut. Golkar pun selalu menang mutlak.

Yang paling dramatis adalah munculnya Komando Jihad yang dipimpin Haji Ismail Pranoto. Ia ditangkap. Ketika diadili di Surabaya, Hispran, nama panggilannya, mengaku polos: sehari-sehari ia berkantor di Bakin (Badan Koordinasi Intelijen Negara). Ruang kerjanya di sebelah ruang kerja Kepala Bakin Ali Murtopo.

Tidak hanya itu. Syech Panji juga sering diisukan sebagai berpaham Wahabi. Ia tertawa-tawa disinggung soal itu. "Berarti saya ini Wahabi yang rajin ziarah ke makam," guraunya.

Hampir tiap bulan Syech Panji ke makam ayah-ibunya di Dukun. "Saya kan tidak bisa lagi mengabdi ke orang tua. Yang bisa saya lakukan adalah mendoakan," katanya.

Bahkan keluarga besarnya di Dukun, yang selama ini tidak mau ziarah ke makam, kini ikut dirinya ke makam.

Maka Idul Fitri tahun ini hebohnya dua kali. Heboh hari Lebarannya dan heboh salat di Az-Zaitun yang ramai itu.

Kenapa baru tahun ini salatnya berjarak? Kenapa tidak sejak dulu-dulu?

“Dulu masjid kami masih kecil. Hanya 30 x 30 meter," katanya. "Sekarang masjid kami besar, 100 x 100 meter. Enam lantai," tambahnya.

Berarti luas bangunan masjid baru itu 1 hektare. Kalau enam lantai berarti 6 hektare. Itu digunakan untuk pembelajaran anak didik.

Baik soal wanita, soal jaga jarak dan soal non-Muslim ikut masuk masjid Syech Panji punya dalil yang ia pegang.

"Ternyata hukum wanita di barisan depan itu hanya makruh ya…?" kata saya.

"Saya tidak mau mengatakan makruh, haram, sunnah, atau mubah," katanya. Ia berpegang pada ayat Quran yang menegaskan kesamaan derajat laki-laki beriman dan wanita beriman.

Bahkan untuk perlunya salat berjarak yang lapang itu Syech Panji lebih telak lagi. "Jangan sampai salat kita terganggu karena jarak yang mepet. Misalnya ternyata sebelah kita baru makan petai atau lainnya," katanya di suatu forum. (*)

Komentar Pilihan Dahlan Iskan*

Edisi 3 Mei 2023: Rekor Laba

ibnuhidayat setyaningrum

Tags :
Kategori :

Terkait