Pembayaran Komodo

Kamis 11-05-2023,08:15 WIB
Reporter : Dahlan Iskan
Editor : Dahlan Iskan

Jika bicara jalan rusak, harus jelas dulu sejarah jalan itu. Dan status hirarkinya. Kadang ada jalan seadanya yang dibangun oleh perhutani atau perusahaan swasta pemilik perkebunan atau tambang. Atau jalan yang dibangun seadanya oleh individu pemilik lahan sawit transmigrasi, dan kemudian dilebarkan secara swadaya oleh masyarakat di situ. Lalu ada yang diambil alih pemda, ada yang masih dikelola perhutani, ada juga yang dikelola perusahaan besar kebun atau tambang. Ada juga jalan yang dibangun oleh pengembang perumahan namun kemudian digunakan oleh masyarakat karena terhubung dengan kawasan kota lain.

alasroban

Di kota tempat bang Dur dan Inayah memadu kasih. Orang-orang seperti Tika dan Bima itu membuat paguyuban. Namanya pujakesuma. Putra/putri Jawa keturunan Sumatra. Jalan yg begitu dramatis jadi menghebohkan jagat maya itu biasanya di sebut jalan jeglongan sewu.

Gregorius Indiarto

Terakhir ke lampung akhir Mei '22, jln dari Gunung Batin, W Abung II, W Abung I sampai Propau rusak parah. (Propau kekanan ke Kota Bumi, ke kiri ke Candi Rejo, dekat Mujirahayu/kampung Tika?) Sepanjang jalan, banyak lubangnya daripada jalannya. Mudah2 sekarang sudah diperbaiki, atau malah sudah rusak lagi?

Pakdhe joyo Kertomas

Dulu ada bupati karanganyar nuwun sewu riasannya menor. Saat itu jalan raya colomadu yg kearah bandara Adi Soemarmo selalu berlobang. Dan lobangnya gedhe banget. Akhirnya dipasangi baliho background gambar beliau. Terus kasih tulisan gedhe dan bunyinya Jalan ini tidak semulus wajahmu,Bu….. Akhirnya viral…terus diperbaiki. Yah macamlah ide warga 62 utk mengatasi masalah jalan berlobang atau jalan rusak. Ada yg ditanami pohon pisang bahkan padi. Ada yg dipilox warna putih di titik lobang. Biar kalo malam kelihatan pas kesorot lampu. Bahkan ada yg rada saru. Mungkin krn jengkel. Tulisannya begini " Hati hati banyak lobang. Lobang Jalan tidak seenak Lobang Berjalan. " Aanggota disway apal kabeh…termasuk suhu disways. Selamat pagi. Selamat berkarya dan selamat menikmati lobang. Baik yg besar maupun yg kecil.

Juve Zhang

Ilustrasi saja. Duit 100 milyar cukup untuk jalan beton misal tebal 30 cm panjang hanya 100 km . tahan lama dan AWET. Jika di aspal 5 cm bisa untuk panjang jalan 200 km cuma gak tahan lama paling 2 tahun aspal mengelupas dan kubangan kerbau di tengah nya. Pilih mana? Insinyur Waras pasti bilang buatkan jalan beton 100 km saja, dulu, biar yang 100 km nanti anggaran tahun berikut nya. Tapi Insinyur otak Komisi tentu pilih yang 200 km panjang aspal 5 cm ,toh rusak cepat. Malah dapat KOMISI lagi. Itulah ilustrasi pilihan Otak Cemerlang sama Otak KOMISI. Katakan Tidak pada Korupsi wkwkwkkw.

Juve Zhang

Melihat Photo dari wartawati ini, jelas jelas Dinas PU nya kurang paham antara beaya dan jenis tipe bahan material untuk jalan datar. Seharusnya dibuat dari beton bukan aspal, aspal yg hanya 5 cm akan cepat rusak, buatlah standar jalan beton yg mendekati jalan Tol, bisa 30 cm tebalnya, dijamin awet. Kalau aspal akan mudal mengelupas lagi, dan lagi, kecuali jalanan ber bukit bukit itu harus aspal karena beton akan berbahaya terlalu licin jalannya. Ini lah produk insinyur insinyur zaman sekarang, masa jalan datar begitu di buat jalan aspal. Pasti cepat mengelupas, kedua buatlah saluran darinase di pinggir jalan beton itu sehingga air cepat keluar dari jalan beton dan mengalir ke saluran drainase. Melihat kontur nya jelas ini jalanan datar, gak perlu jalan aspal, bangun saja jalan beton tebal 30 cm ,awet belasan tahun. Ayo bangkit ,gak ada dana , inilah KESALAHAN utama, Lampung Luas sekali PAJAK BUMI nya bisa GEDE, pajak Bangunan kecil pasti, jadi PBB itu kan Pajak BUMI dan Bangunan .kalau wilayah Luas pajak BUMI nya genjot saja. Kurang apa lagi ????? Singapura yg ukuran 50 km x 60 km saja bisa makmur apalagi ini luas banget.wkwkkwkw

Amat K.

Tika adalah wanita idaman. Ia ini tipe pejuang. Jalan berkubang dan berlubang saja diterabas olehnya. Bisa dikata ia juga siap berjuang bersama sang pria menerabas jalan-jalan lainnya dalam biduk rumah tangga. Oya, Jljika anak dari anaknya anak saya biasa disebut cicit, anak buah dari anak buahnya anak buah saya disebut apa?

Komentator Spesialis

Ramai di medsos beredar bahwa ini cuman gimmick saja. Karena memang ada Keppres no.3 tahun 2023 yang menetapkan bahwa kalau pemerintah daerah tidak sanggup menangani perbaikan jalan, pemerintah pusat bisa mengambil alih.

Samsul Arifin

Tags :
Kategori :

Terkait