Penyakit antraks kembali menyebar di kabupaten gunungkidul, daerah istimewa yogyakarta. Para korban terjangkit virus ini setelah mengonsumsi daging sapi yang tidak sehat, atau mati karena sakit.
Melansir CNN, Kemenkes mencatat sekitar 93 warga terindikasi positif terkena antraks, dan 3 orang diantaranya meninggal dunia. Penyebaran antraks ini bukan yang pertama kalinya di gunungkidul. Menurut data, pada 2022 tercatat 23 warga diduga terjangkit antraks, setelah hewan ternak mati karena penyakit tersebut.
Sementara pada Desember 2019, kawasan gunungkidul juga mencatat 27 warga positif antraks. Apabila disorot lebih jauh, dari 2011 hingga 2018 ditemukan 263 kasus antraks yang menular, hal ini diambil dari data kementerian kesehatan. (NY)