AMEG - Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang mencatat Kota Malang mengalami inflasi sebesar 0,10 persen pada April 2021. Ini didorong peningkatan pengeluaran perawatan pribadi dan jasa lainnya.
Kepala BPS Kota Malang Erny Fatma Setyoharini mengatakan. Pada kelompok pengeluaran perawatan pribadi dan jasa lainnya tersebut, terjadi kenaikan sebesar 0,34 persen dan memberikan andil terhadap inflasi Kota Malang sebesar 0,02 persen.
"Untuk April 2021, Kota Malang mengalami inflasi sebesar 0,10 persen," ungkap Kepala BPS Kota Malang Erny Fatma Setyoharini.
Selain kenaikan pada kelompok pengeluaran perawatan pribadi dan jasa lainnya tersebut, kenaikan juga tercatat terjadi pada kelompok pengeluaran rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,30 persen.
Serta ada kenaikan sebesar 0,29 persen pada kelompok pengeluaran penyedia makanan, dan minuman atau restoran, serta perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga yang mengalami kenaikan sebesar 0,18 persen.
Kenaikan juga terjadi pada kelompok pakaian, dan alas kaki sebesar 0,08 persen, makanan, minuman, dan tembakau 0,07 persen, perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,07 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,02 persen dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,02 persen.
"Sementara untuk kelompok pengeluaran pendidikan tetap dan kelompok transportasi mengalami penurunan 0,04 persen," ungkapnya.
Jika dilihat dari sisi komoditas utama, inflasi di Kota Malang didorong dengan adanya kenaikan pada beberapa komoditas, seperti daging ayam ras naik sebesar 9,96 persen, telur ayam ras 4,21 persen, daging sapi 1,57 persen, dan cabai merah 14,96 persen.
Sementara untuk kelompok yang menghambat inflasi, lanjut Erny, diantaranya adalah penurunan pada harga cabai rawit sebesar 37,93 persen, vitamin 5,62 persen, bawang merah 3,37 persen, dan beras 0,2 persen.
Tercatat, inflasi tahun kalender Kota Malang sebesar 0,22 persen, dan inflasi Year on Year (YoY) sebesar 1,48 persen. Sementara secara Month to Month Kota Malang sepanjang 2021, cenderung bergerak stabil dan rendah. (yan)