Kembalikan Karakter Singo Edan

Selasa 04-05-2021,20:12 WIB
Reporter : Aria Cakraningrat
Editor : Aria Cakraningrat

AMEG - Manajemen Arema FC mengakhiri sendiri teka-teki dan puasa bicara selama 118 hari. Terkait pelatih asing baru yang akan menahkodai tim pada kompetisi LIga 1 2021 mendatang.

Eduardo Filipe Arroja Almeida, pelatih asal Portugal, resmi membesut tim Singo Edan semusim ke depan.

Dia menyingkirkan spekulasi yang berkembang sebelumnya, kandidat pelatih yang lebih berpengalaman.

Yakni Sergio Ricardo de Paiva Farias (Brasil), Edson Araujo Tavares (Brasil), Milan Petrovic (Slovenia), Wesley Gomes de Oliviera, Iwan Setiawan bahkan Joko ‘Gethuk’ Susilo.

‘’Puji Tuhan, saya akhirnya kembali ke Indonesia. Saat ini bersama tim besar dengan supporter luar biasa (Aremania, Red.), Arema FC. Tentu saya begitu gembira mendapat tawaran dari manajemen Arema.

Saya langsung bilang oke, ketika agen dan manajemen tim katakan ke Arema FC. Bagi saya, nama besar Arema dan fans mereka yang fantastis, menjadi tantangan menarik dan sebuah keputusan ekselen dalam karier saya,’’ ungkap Eduardo Almeida, kepada DI's Way-Malang Post via direct message akun instragramnya, @eduardo_almeida_coach.

Pelatih berlisensi UEFA Pro Licence (2011) tersebut, akan menjejakkan kakinya ke Bhumi Arema lebih cepat, dari rencana semula pasca lebaran. Senin (10/5/2021) siang mendatang, diperkirakan pesawat yang dia tumpangi dari Lisbon (Portugal) mendarat di Jakarta, sebelum melanjutkan perjalanan udara ke Malang.

Eduardo Almeida menjadi pelatih ke-24 tim Singo Edan, sejak tahun 1987 era Galatama. Atau pelatih asing ke-12 sejak tahun 2003.

Sebelumnya manajemen melepas Carlos Carvalho de Oliveira (Brasil) jelang turnamen Piala Menpora 2021. Pasca head coach Roberto Mario Carlos Gomez (Argentina) mundur (3/8/2020), di saat kompetisi terhenti karena pandemi Covid-19.

‘’Saya belum bisa bicara apa-apa soal tim. Saya belum melihat dan bertemu pemain dan asisten pelatih. Tapi saya lihat rekaman video Arema main di Piala Menpora 2021,’’ katanya.

‘’Saya ada tekad ingin kembalikan karakter permainan Arema seperti aslinya. Yang pernah saya lihat langsung, Arema tim bagus dan main cepat di Liga 1 2019.

Ketika itu tim saya (Semen Padang, Red.) dua kali kalah di Padang dan Malang. Saya juga lihat di video, Arema juara Piala Presiden 2019, ya seperti itulah karakter mereka,” imbuh Eduardo Almeida.

Eduardo Almeida sendiri diprediksi baru bertolak dari Humberto Delgado Airport, Lisbon (Portugal), Senin (10/5/2021) dan tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta keesokan harinya. Dengan catatan, pada 9 Mei 2021 pengajuan visa-nya telah selesai.

Jika tanggal 10 Mei berangkat ke Indonesia, mantan pelatih Semen Padang itu harus menghabiskan waktu delapan hari masuk karantina pencegahan dan prosedur protokol kesehatan pandemi coronavirus disease 2019 (Covid-19).

Masing-masing lima hari di Jakarta dan tiga hari di Malang sesuai Perwali (walikota) Malang terhadap warna negara asing (WNA) yang datang ke Malang.

Tags :
Kategori :

Terkait

Terpopuler