AMEG - Kondisi komposisi Arema FC, 45 hari jelang menghadapi kompetisi Liga 1 2021 mendatang, tak ubahnya kondisi serupa jelang Liga Indonesia-Divisi Utama 2003. Minus legiun asing, sama-sama gagal di turnamen pramusim sebelumnya.
Jelang musim 2003 lalu, head coach Gusnul Yakin dipaksa puas dengan komposisi 25 pemain lokal. Menelan pil pahit, gagal total di pramusim Piala GUbernur Jawa Timur 2002 di fase Grup A. Di bawah Deltras Sidoarjo dan Persebaya Surabaya dan satu strip di atas Persedikab Kabupaten Kediri.
Jelang Liga 1 2021 pun, tim Singo Edan hingga saat ini tak kunjung resmi memiliki pemain asing. Mereka juga babak belur pada fase penyisihan Grup A Piala Menpora 2021 alis tersingkir.
Meski diperkuat duo Brasil, Caio Ruan Lino de Freitas dan Bruno Smith Nogueira Camargo, yang kemudian didepak.
Kondisi serupa serupa jelang Ligina-DU 2003, tim Singo Edan tak kunjung kedatangan pemain asing. Bahkan trio asing Claudio Benzo (Uruguay) dan duo Chile, Marcus Leonardo Sepuvelda serta Eugne Euller Correrea saat itu, enggan membela Arema di Piala Gubernur Jatim 2002.
Alasannnya, tak kunjung diikat kontrak. Kepastian nasib mereka setelah sebulan ikut latihan, juga tak jelas. Arema hanya meminjam satu tenaga pemain asing asal Chile, Juan Duran.
‘’Tiga pertandingan di babak penyisihan turnamen Piala Menpora 2021 di Solo, meski tak dibebani target apapun, tapi harus kami akui gagal. Baik dari sisi permainan maupun hasil akhir,’’ ujar Singgih Pitono.
‘’Dari situ kami banyak mendapat bahan evaluasi untuk pembenahan ke depan, sebelum tampil Liga 1 2021.
Terutama terkait penentuan komposisi empat pemain asing yang selektif dan bisa angkat performa tim,’’ tambah asisten pelatih ini.
Hasil evaluasi menyeluruh, yang dilakukan manajemen dan staf kepelatihan, bahkan direksi klub, menurut pelatih asal Ngunut, Tulungagung tersebut, Arema membutuhkan pasokan baru di empat posisi.
Yakni sektor penjaga gawang, bek tengah, jenderal lapangan tengah atau playmaker dan ujung tombak di lini penyerangan. Semuanya untuk kelas pemain asing.
‘’Setengah dari 25 pemain lokal yang ada di semua lini, merupakan pemain-pemain baru. Tinggal mendatangkan tambahan empat pemain asing di semua lini.
Mulai penjaga gawang, bek tengah, gelandang atau playmaker dan penyerang.
Tentu saja persyaratannya, memiliki kualitas teknik di atas rata-rata pemain lokal. Termasuk harus mampu mengangkat perforema tim nantinya,’’ imbuh
Sejauh ini, tim Singo Edan baru memastikan dua legiun asing. Itupun untuk kursi pelatih kepala, yakni Eduardo Filipe Arroja Almeida (Portugal) dan pelatih kiper Martin Goncalves Felipe Americo (Brasil).