AMEG - Ketua Umum PSSI, Mochammad Iriawan pada Sabtu, (21/4/2021) lalu membuat statement melegakan. Sekaligus mengejutkan terkait kick-off Liga 1 2021. Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu, begitu percaya diri menjadwalkan kompetisi bakal digelar mulai 3 Juli 2021 mendatang.
Padahal hingga detik ini, belum ada tanda-tanda dari Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, bakal menurunkan surat izin penyelenggaraan kompetisi. Tak lepas kondisi pandemi coronavirus disease 2019 (Covid-19) masih mewabah di Tanah Air.
‘’Semua orang tahu, sampai saat ini pihak kepolisian belum memberikan izin penyelenggaraan kompetisi Liga 1 2021. Tapi kami tetap optimis, paling tidak usai lebaran, izin itu turun. Apalagi Ketum PSSI telah menetapkan kick-off pertama pada 3 Juli 2021,’’ ungkap General Manager PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia (PT AABBI), Ruddy Widodo, kemarin.
Pihak kepolisian sendiri, sebelumnya menjadikan perhelatan turnamen pramusim Piala Menpora 2021, sebagai simulasi penerapan protokol kesehatan Covid-19. Apakah nantinya mereka akan memberikan atau tidaknya izin kompetisi kepada PSSI.
Tak kurang seusai penyelenggaraan even berhadiah total Rp4,6 miliar yang berakhir sukses tersebut, Menpora bersama PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) melakukan koordinasi. Termasuk dengan Mabes Polri, dalam hal ini Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo. Demi turunnya izin penyelenggaraan Liga 1 dan Liga 2 2021, termasuk Liga 3 di daerah-daerah.
“Daripada menunggu kapan izin penyelenggaraan kompetisi turun, serba tidak ada kepastian. Kami telah menyiapkan semacam antisipasi. Dalam bentuk klausul kontrak dengan para pemain dan jajaran pelatih,’’ sebutnya.
‘’Salah satunya berbunyi, jika kompetisi Liga 1 2021 tidak jadi digelar dengan alasan apapun. Termasuk tidak turunnya izin dari kepolisian karena pandemi Covid-19. Mereka, pemain dan jajaran pelatih, yang telah terlanjur resmi diikat kontrak, akan ada pembatalan kontrak. Tapi mereka akan mendapatkan kompensasi dari klub,’’ imbuh Ruddy Widodo.
Sampai saat ini, ada 25 pemain lokal yang telah tandatangani kontrak berdurasi semusim kedepan. Termasuk staf kepelatihan. Mulai dari Singgih Pitono, hingga Siswantoro. Begitu juga dengan head coach asal Portugal, Eduardo Filipe Arroja Almeida, yang akan teken kontrak di Kantor Arema, Rabu (19/5/2021) mendatang.
Menurutnya, besaran atau nilai kompensasi bagi ke-25 pemain lokal dan staf pelatih, disesuaikan dengan standar Upan Minimum Regional (UMR) Kota Malang, dikalikan periode kontrak yang tersisa.
Sedangkan legiun asing, baik pelatih kepala, staf pelatih maupun pemain, nilai kompensasi sesuai UMR yang berlaku di masing-masing negara asalnya. (Ra Indrata)