AMEG.ID, KOTA MALANG - Kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP) 4 Muhammadiyah Kota Malang Sahran menjelaskan, murid yang tergolong kurang mampu di sekolahnya diberi kelonggaran membayar, dengan minyak goreng jelantah.
Melansir Kompas dan Jurlanindo, Program itu dilakukan, karena melihat adanya pelajar yang putus sekolah karena faktor ekonomi. Sehingga membayar menggunakan minyak jelantah diharapkan bisa menjadi solusi.
Program itu bentuk kerjasamanya dengan PT Teladan Makmur Persada yang ada di Jakarta Timur, bergerak di bidang daur ulang minyak, dan akan diekspor ke Jerman untuk diolah menjadi biodiesel. (NF-BG/KOMPAS DAN JURNALINDO)