AMEG.ID, Kota Malang - Kabid Pembinaan Pendidikan Dasar (Pendas) Disdikbud Kota Malang Dodik Teguh menyampaikan, nantinya indikator putus sekolah bakal diperjelas. Hal ini digunakan untuk mendata ulang anak putus sekolah, karena sebelumnya Pemkot Malang pernah mencatat 40 ribu pelajar putus sekolah.
Melansir Jawapos, menurut Disdikbud data itu masih keliru karena belum diolah secara detail. Ini karena pendataan dari operator sekolah belum mengklasifikasi penyebab pelajar tersebut putus sekolah.
”Misal ada siswa DO (drop out) karena tiga hal seperti dia bekerja, malas, atau meninggal, indikator itu akan kami perjelas” ungkapnya.
Kata Dodik, banyak siswa yang pindah ke sekolah lain tapi tidak konfirmasi ke sekolah asal. Kemudian oleh operator sekolah, siswa tersebut dinyatakan DO. (AN-AL/JAWAPOS)