Mudik Dilarang, WN China Berdatangan, PKS: Pemerintah Melukai Perasaan Umat Islam

Sabtu 08-05-2021,16:05 WIB
Reporter : rmol
Editor : rmol

AMEG – Kritik terus berdatangan terkait perbedaan sikap pemerintah terhadap kedatangan Warga Negara Asing (WNA) asal China secara bebas ke wilayah Indonesia disaat pandemi Covid-19. Padahal mudik yang sudah menjadi tradisi umat Islam Indonesia justru dilarang.

Penyesalan itu disampaikan anggota Komisi II DPR RI Fraksi PKS, Nasir Djamil, di Jakarta, Sabtu (8/5/21). "WNA masuk, rakyat dilarang mudik? Harusnya pemerintah menjaga perasaan dan emosi masyarakat," sesal Nasir Djamil.

Dia berpendapat, meski masuknya WNA China itu dengan dalih proyek strategis nasional serta dilengkapi dokumen resmi, tetap saja itu justru menimbulkan pertanyaan publik.

"Mau alasannya proyek strategis nasional, ini itu dan lain lain, gak penting. Masyarakat ingin dihargai. Ini WN Asing malah dibolehkan," tegasnya.

"Mengapa pemerintah tidak menjaga emosi Umat Islam yang ingin lebaran di kampung? Kesannya pemerintah mementingkan warga negara asing daripada warga sendiri. Memperlakukan Ibu kandung (Indonesia) jadi seperti Ibu Tiri," sambungnya.

Karea itu, legislator asal Aceh itu menilai ada inkonsistensi pemerintah dalam hal menanggulangi pandemi Covid-19 di Tanah Air. Itu yang justru ia pertanyakan.

Alih-alih, membolehkan WN China masuk dan melarang warga negara Indonesia mudik Lebaran. "Pemerintah telah melukai perasaan umat Islam dan warga negara Indonesia yang sedang menyambut Idul fitri," katanya lagi.

"Seharusnya tunggu setelah Lebaran lah (WN China) boleh masuk. Tapi kita tidak berdaya, negara sudah tidak berani dengan negara asal itu (China). Jadi, pemerintah harusnya jaga perasaan masyarakat," pungkas Nasir.(ar)

Tags :
Kategori :

Terkait

Terpopuler