AMEG.ID, Kota Batu - Aktivis perempuan kota Batu Suara Perempuan Desa (SPD) dan Sekolah Srikandi Desa (SSD) melakukan audiensi dengan Komisi C DPRD Kota Batu membahas pornografi anak dan kehamilan remaja termasuk maraknya dispensasi nikah di bawah umur.
Melansir Malang Times, pendiri SPD dan SSD Salma Safitri menyampaikan harus ada edukasi pada orang tua maupun anak remaja agar mereka ikut mencegah dan menghindari kehamilan remaja.
“Juga pentingnya edukasi kesehatan reproduksi dan seksualitas kepada remaja dan orang tua untuk menghindari dari kekerasan seksual yang melibatkan remaja,” kata Salma.
Sementara Anggota DPRD Kota Batu Didik Machmud menyampaikan permasalahan ini sangat penting dikoordinasikan dengan dinas terkait. Sebab, untuk mengedukasi para remaja dan orang tua mengenai kesehatan reproduksi perlu adanya dukungan dari dinas terkait. (AN-NY/MALANG TIMES)