AMEG.ID, Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat, cadangan devisa Indonesia saat ini berada di posisi 134 miliar dolar AS per akhir bulan September kemarin. BI menyatakan posisi cadangan devisa tersebut masih aman. Pasalnya, cadangan itu setara dengan pembiayaan 6,1 bulan impor atau 6,0 bulan impor.
Melansir CNN Indonesia, Diketahui, posisi itu turun dibanding akhir Agustus 2023 sebesar 137,1 miliar dolar AS. Menurut keterangan resmi mereka, hal itu terjadi karena dipengaruhi pembayaran utang luar negeri pemerintah.
“Penurunan posisi cadangan devisa tersebut antara lain dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah dan kebutuhan untuk stabilisasi nilai tukar rupiah,” ujar Erwin.
Selain itu, penurunan cadangan devisa juga dipicu belanja kebutuhan stabilisasi nilai tukar rupiah, sebagai langkah antisipasi dampak rambatan, meningkatnya ketidakpastian pasar keuangan global. Cadangan juga cukup untuk pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor. (IC-BG/CNN INDONESIA)