AMEG - Rumah Singgah Watukloso di Kota Malang, yang fokus bergerak di bidang sosial, Ramadan ini memberikan santunan kepada 30 anak yatim, 10 dhuafa dan 10 guru mengaji. Yang berada di sekitar Kelurahan Merjosari, kecamatan Klojen Kota Malang.
Kegiatan yang dikemas dalam rangkaian khutmil Qur'an, aqiqoh dan pembagian zakat ini, bertujuan untuk menjaring keutamaan malam seribu bulan atau Lailatul Qodhar.
‘’Kegiatan ini rutin setiap tahun, sejak kami mendirikan Rumah Singgah Watukloso dan malam ini adalah yg ke sembilan,’’ kata Ketua Rumah Singgah Watukloso, Abdi C. Santosa, S.AP.
Acara yang dihadiri Babinmas kelurahan Merjosari, Josafat, Babinsa Sunarto dan Lurah Merjosari, Abdullah tersebut, dilaksanakan dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan. Mengingat pandemi Covid-19, angka dan penyebarannya masih tinggi kendati di Kota Malang cukup terkendali.
Dalam tausiah yang disampaikan Lurah Abdullah, ditekankan untuk membiasakan tujuh perbuatan. Antara lain membiasakan memulai segala sesuatu dengan baca basmallah, alhamdulilah, astagfirrullah dan insyallah.
‘’Khusus untuk penyampaian kata insyallah ini, jangan disalahgunakan. Misalnya tidak datang dalam sebuah kegiatan yang dipakai ucapan insyallah,’’ kata Abdullah.
Rumah Singgah Watukloso sendiri, didirikan untuk membantu masyarakat dalam rangka memenuhi kebutuhan sosial, keterampilan, pendidikan, kekeluargaan dan keagamaan.
Serta berupaya berbagi pengetahuan ilmu umum, agama Islam dan teknologi, yang pada akhirnya dapat berguna dalam meningkatkan derajat pribadi. Berguna untuk menjadi agen perubahan dalam bidang agama khususnya dan sosial masyarakat pada umumnya. (avi)