AMEG.ID, Jakarta - Deputi Gubernur Bank Indonesia Doni Primanto Joewono mengatakan, gelaran Pemilu 2024 dijepit 3 agenda besar, seperti Natal dan Tahun Baru (Nataru), Ramadhan, sampai Idul Fitri 2024. Hal itu menjadi tantangan utama untuk pihaknya mengamankan peredaran uang saat gelaran Pemilu 2024.
Melansir CNN Indonesia, sebelumnya pada Pemilu 2014 dan 2019, BI hanya menghadapi Ramadhan dan lebaran. Di sisi lain, uang baru biasa digunakan untuk menyemarakkan tiga agenda tersebut.
Jadi, pihak BI sedang menyiapkan kecukupan uang. Doni mengatakan BI sudah merencanakan untuk mengoptimalkan uang layak edar saat Pemilu tahun depan, karena pasti harus dibagi rata saat Ramadhan dan Idul Fitri.
"Kami juga sudah lakukan distribusi atau front loading, lima bulan ke depan kami front loading supaya tidak crowded. Kami juga sinergi dengan perbankan untuk menyiapkan ini. Kalau dari sisi angka, kami sementara hitung 6 persen-8 persen (kecukupan uang lebih banyak) dari kebutuhan normal," jelasnya. (IC-FR/CNN INDONESIA)