AMEG.ID, Kota Malang - Kepala Pelaksana BPBD Kota Malang Prayitno menyebut, banjir di 29 titik Kota Malang yang terjadi pada 25 November lalu mengakibatkan rumah kendaraan sampai pusat perbelanjaan terendam banjir.
Melansir Ngopi Bareng, salah satu penyebabnya imbas penyempitan sungai yang terjadi imbas penumpukan sedimentasi dan sampah sehingga menyebabkan air meluap ke permukaan. Lebar sungai yang awalnya 2 meter, kini diketahui hanya 70 centimeter.
"Kami sudah meminta petugas di setiap kecamatan untuk memetakan potensi kerawanan bencana. Harapannya segera disikapi OPD teknis dan masyarakat untuk mengurai potensi kerawanan bencana lainnya, Salah satunya juga mungkin beberapa dari kita ada yang kurang aware dengan cara kelola sampah," ujar Prayitno.
Untuk itu pihaknya meminta, selain dengan penanganan dari Pemkot Malang. Setiap Kecamatan memetakan potensi kerawanan bencana untuk meminimalisir potensi kerawanan bencana (NF-MT/NGOPI BARENG)