BPBD JATIM Antisipasi Potemsi Megathrust

BPBD JATIM Antisipasi Potemsi Megathrust

Kalaksa BPBD Jatim, Gatot Soebroto menunjukkan info gempa di ruang Pusdalops BPBD Jatim--

 

Kalaksa BPBD Jawa Timur, AMEG.ID - Gatot Soebroto menyampaikan potensi ancaman gempa megathrust sebenarnya sudah diinformasikan sejak tahun 2020.Sehingga potensi tersebut perlu diantisipasi, karena kemungkinan dampak dari bencana tersebut bisa menimbulkan gelombang ataupun tsunami setinggi kurang lebih 20 meter.

Wilayah pesisir Selatan ini, dijelaskannya, mulai dari Banyuwangi hingga Pacitan. Menurutnya, wilayah tersebut terdapat sesar aktif, karena ada lempeng indo Australia dan Eurasia. Dan juga dibeberapa wilayah Jatim ada lempeng aktif.

Dicontohkannya, seperti beberapa waktu lalu terjadi gempa di Bawean. Dimana lempeng yang sebelumnya tidak pernah aktif, kemudian aktif kembali. Sehingga terjadi bencana dan bergerak dan menimbulkan kerusakan.

“Langkah-langkah dari kami, salah satunya membuat Destana (Desa Tangguh Bencana) di beberapa wilayah yang punya potensi kerawanan. Di Jatim ada 2.742 Desa/Kelurahan yang punya potensi ancaman tinggi kebencanaan,” jelasnya.

RRI.co.id - BPBD Jatim Lakukan Upaya ...

Tapi menyikapi soal gempa megathrust yang kembali ramai dibicarakan BPBD Jawa Timur bersama instansi terkait sudah menyiapkan langkah-langkah potensi megathrust di pesisir Selatan Jawa Timur.

Di wilayah Selatan, sambubg Gatot, beberapa tahun lalu BNPB bersama BMKG dan BPBD sudah melalukan beberapa kegiatan. Di antaranya ekspedisi Destana, simulasi penanganan apabila terjadi gempa besar yang mengakibatkan tsunami. Hal itu dilakukan di Pacitan maupun di Trenggalek.

“Dari potensi tersebut, kami bersama teman-teman dari BMKG, BPBD Kabupaten/Kota,l dan instansi terkait sudah melakukan beberapa langkah-langkah. Khususnya wilayah Jatim yang punya potensi besar adalah wilayah pesisir Selatan,” kata Kalaksa BPBD Jatim, Gator Soebroto, Senin (19/8).

Di wilayah pesisir Selatan mulai dari Banyuwangi sampai Pacitan terdapat sesar aktif karena ada lempeng indo Australia dan Eurasia. Sementara untuk langkah yang disiapkan salah satunya membuat Destana (Desa Tangguh Bencana) di beberapa wilayah yang punya potensi kerawanan.

 

Wilayah pesisir Selatan ini, dijelaskannya, mulai dari Banyuwangi hingga Pacitan. Menurutnya, wilayah tersebut terdapat sesar aktif, karena ada lempeng indo Australia dan Eurasia. Dan juga dibeberapa wilayah Jatim ada lempeng aktif.

Sumber: