Bos Ojk Ungkap Perputaran Ekonomi Industri Halal Dunia Capai 36 Triliun

Bos Ojk Ungkap Perputaran Ekonomi  Industri Halal Dunia Capai 36 Triliun

perhelatan event tahunan yang mempromosikan fashion muslim.--

JAKARTA, AMEG.ID - Kepala Eksekutif Pengawasan Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan Edukasi dan Perlindungan Konsumen  OJK - Friderica Widyasari Dewi mengatakan terkait hal tersebut industri halal dunia berkembang pesat menurut survei tahun 2023 populasi muslim belanja untuk produk halal.

Saat ini, industri halal dunia mengalami perembangan yang sangat pesat, menurut survei pada 2023 populasi muslim di dunia membelanjakan uangnya untuk produk industri halal

"Antara lain makanan halal, seperti modest fashion, media, rekreasi, pariwisata ramah muslim, farmasi dan kosmetik dengan total nilai perputaran ekonomi sekitar Rp 36 triliun,"ujar perempuan yang akrab disapa Kiki dalam Webinar Urgensi Produk Halal untuk Ekonomi Indonesia Berkelanjutan, Senin (26/8/2024).

Nilai Perputaran Ekonomi Industri Halal ...

Kata Frederica   adanya demand dan supply populasi millennial dan gen z muslim di dunia sebagai largest spender sebesar 27,8 persen serta kesadaran masyarakat memiliki gaya hidup selaras dengan agama yang mampu mendorong adanya hal tersebut.

Tentunya kemajuan industri halal tersebut tidak lepas dari beberapa faktor pendukung, yaitu demand dan supply. Terdapat permintaan, peningkatan populasi milenial dan Gen Z di dunia sebagai largest spender sebesar 27,8 persen yang merupakan muslim. Kemudian, peningkatan daya beli dan kesadaran masyarakat untuk memiliki gaya hidup yang sesuai dengan agama serta landasan sesuai syariat Islam yang mampu mendorong peningkatan konsumsi dan atas produk-produk.

 

“Hal tersebut didukung dengan perkembangan digital yang mempermudah akses terhadap informasi dan pasar,” kata dia.

"Ini adalah peringkat yang tentu saja sangat baik," kata Kiki.

 

 

Sementara itu untuk pariwisata ramah muslim, Indonesia menempati urutan pertama berdasarkan Global Muslim Travel Index atau (GMTI). Indonesia juga mencatat peringkat yang tinggi dan menjanjikan di berbagai sektor industri halal.

Sementara itu Frederica menyebut nilai keuangan transaksi syariah 2023 meningkat 5 kali lipat dari tahun sebelumnya dengan adanya hal itu Indonesia menempati posisi ketiga dari Global Islamic Economic Indicator.

 

"Indonesia adalah negara dengan konsumen makanan halal terbesar di dunia, dengan tingkat kesadaranmasyarakat fashion halal mencapai 98 persen, negara dengan lima besar konsumen farmasidan kosmetik halal, potensi pariwisata halal kelas dunia, dan pesatnya pertumbuhan industri media dan juga rekreasi halal," ungkap Kiki.

 

Kiki melanjutkan, bila ditinjau dari aktivitas keuangan dan perdagangan, nilai transaksi keuangan syariah pada 2023 juga meningkat lima kali lipat dari tahun sebelumnya. Dengan pencapaian tersebut, Indonesia menempati posisi ketiga dari Global Islamic Economic Indicator, meningkat dari yang sebelumnya di posisi empat.

 

Sumber: