Roda Perekonomian Kampung Wisata Keramik Dinoyo Kota Malang Mulai Bergeliat

Menteri Komunikasi dan Digital RI bersama Pj Gubernur Jawa Timur melakukan kunjungan Kampung Wisata Keramik Dinoyo, Kota Malang--
AMEG.ID, Kota Malang - Ketua Pokdarwis Kampung Wisata Keramik Dinoyo Kota Malang Syamsul Arifin menjelaskan penjualan keramik hias mulai kembali bergeliat setelah sebelumnya hampir mati suri karena adanya pandemi Covid-19.
"Saat ini penjualan kemarik hias di kawasan Kampung Wisata Keramik Dinoyo mulai bergeliat. Para pengrajin disini juga mulai banyak menerima pesanan," ujarnya.
Syamsul juga menjelaskan lebih banyak pesanan itu berasal dari luar daerah seperti Jawa Barat dan Bali. Berbagai produk yang diproduksi warga mulai dari keramik hias untuk souvenir pernikahan sampai hiasan interior rumah.
Hasil produksi kerajinan Kampung Wisata Keramik Dinoyo, Kota Malang--
Ia juga menuturkan untuk pembuatan keramik sendiri memerlukan beberapa tahapan yang tidak mudah. Mulai dari pembuatan desain hingga dibentuk jadi cetakan.
"Ketika cetakan sudah jadi, dilanjutkan dengan membuat pengolahan bahan utama seperti tanah liat dan beberapa bahan lain yang dicampur dan diberi air. Lalu campuran itu disaring hingga halus dan dimasukkan ke dalam cetakan," jelas Syamsul.
Kemudian setelah dijemur dan benar-benar kering, nantinya bahan yang sudah dicetak tersebut memasuki proses penyempurnaan seperti dekorasi, pewarnaan, hingga diberi lapisan glasir dan dibakar.
Syamsul menjelaskan untuk proses pembuatan keramik ini mulai awal hingga selesai diperkirakan membutuhkan waktu selama 3 hari. Menurutnya proses paling lama yaitu pada proses pembakaran yang membutuhkan waktu sekitar 10 jam.
Sumber: