Selamatkan Laut, Life and Livelihoods

Selamatkan Laut, Life and Livelihoods

AMEG - Hari Laut Sedunia atau World Oceans Day, pencetusnya Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) atau United Nations (UN). Mengutip UNESCO, Majelis Umum PBB atau Sidang Umum PBB menetapkan 8 Juni sebagai Hari Laut Sedunia melalui resolusi 63/111 pada 5 Desember 2008.

Gagasan Hari Laut Sedunia pertama kali diusulkan pada 1992 di KTT Bumi di Rio de Janeiro Brazil. Tujuan peringatan Hari Laut Sedunia, untuk merayakan lautan dunia kita bersama dan hubungan pribadi antara manusia dengan laut. Serta untuk meningkatkan kesadaran manusia tentang peran penting lautan dalam kehidupan dan cara yang dapat dilakukan manusia untuk melindungi lautan.

Tujuan peringatan Hari Laut Sedunia adalah: Untuk mengingatkan masyarakat tentang dampak tindakan manusia terhadap lautan; Mendorong gerakan warga dunia untuk peduli lautan; Memobilisasi dan menyatukan populasi dunia dalam sebuah proyek untuk pengelolaan lautan dunia secara berkelanjutan.

Pada 1992, negara Kanada mengajukan konsep tentang Hari Laut Sedunia (World Ocean Day) pada acara Earth Summit. Pada 2002, The Ocean Project (Proyek Laut) mulai melakukan promosi dan koordinasi secara global terkait Hari Laut Sedunia.

Pada 2003, situs web WorldOceanDay.org diluncurkan untuk mendukung berbagai penyelenggara kegiatan di seluruh dunia. Sebanyak 25 acara diadakan di 15 negara. Pada Desember 2008, PBB secara resmi menetapkan 8 Juni sebagai Hari Laut Sedunia (World Oceans Day).

Untuk mengingatkan semua orang tentang peran utama lautan dalam kehidupan sehari-hari. Laut adalah paru-paru planet Bumi yang menjadi tempat tinggal manusia. Laut menyediakan sebagian besar oksigen yang kita hirup. Laut adalah sumber utama makanan dan obat-obatan serta bagian penting dari biosfer.

Menutupi lebih dari 70 % Bumi. Sumber kehidupan manusia, mendukung kesejahteraan umat manusia dan setiap organisme lain. Menghasilkan setidaknya 50 % oksigen Bumi, merupakan rumah bagi sebagian besar keanekaragaman hayati. Merupakan sumber protein utama bagi lebih dari satu miliar orang di seluruh dunia.

Belum lagi, laut adalah kunci ekonomi manusia dengan perkiraan 40 juta orang dipekerjakan oleh industri berbasis laut pada tahun 2030. Terlepas dari segala manfaatnya, kondisi lautan semakin hari makin kritis. Dilansir PBB, 90 % populasi ikan besar habis dan 50 % terumbu karang hancur. Manusia mengambil lebih banyak daripada yang dapat diregenerasi.

Untuk melindungi dan melestarikan laut dan semua yang menopangnya, manusia harus menciptakan keseimbangan baru. Berakar pada pemahaman yang benar tentang laut dan bagaimana manusia berhubungan dengannya.

“The Ocean: Life and Livelihoods” adalah tema Hari Laut Sedunia 2021. Sekaligus deklarasi niat yang meluncurkan tantangan satu dekade untuk mendapatkan Sustainable Development Goal 14, “Conserve and sustainable use the oceans, seas and marine resources ”, pada 2030.

Cara memperingati bisa melakukan cara-cara berikut ini, seperti dilansir Blue Ocean Network.

  1. Perhatikan jejak karbon dan kurangi penggunaan energi. Kurangi efek perubahan iklim di laut dengan mengurangi penggunaan mobil dan kendaraan pribadi. Beberapa hal lain yang dapat Anda lakukan untuk menyimpan energi adalah: lebih memilih naik tangga daripada lift, matikan komputer dan gunakan kipas angin untuk menghindari pengaturan termostat yang berlebihan.
  2. Pilih makanan laut yang aman dan berkelanjutan. Populasi ikan global cepat habis, karena permintaan, hilangnya habitat dan praktik penangkapan ikan yang tidak berkelanjutan. Saat berbelanja atau makan di luar, bantu kurangi permintaan spesies yang dieksploitasi secara berlebihan dengan memilih makanan laut yang menyehatkan dan berkelanjutan.
  3. Gunakan lebih sedikit produk plastik. Plastik yang berakhir sebagai sampah laut berkontribusi pada perusakan habitat dan menjerat serta membunuh puluhan ribu hewan laut setiap tahun. Untuk membatasi dampak itu, bawalah botol air yang dapat digunakan kembali. Simpan makanan dalam wadah sekali pakai, bawa tas kain Anda saat belanja dan lakukan daur ulang bila memungkinkan.
  4. Bantu jaga pantai. Apakah Anda menikmati menyelam, berselancar atau bersantai di pantai? Jelajahi dan hargai lautan tanpa mengganggu satwa liar atau menghilangkan bebatuan dan karang. Anda juga bisa berpartisipasi dalam pembersihan pantai setempat.
  5. Jangan membeli barang yang mengeksploitasi kehidupan laut. Produk tertentu berkontribusi pada perusakan terumbu karang dan populasi laut yang rapuh. Hindari membeli barang-barang seperti perhiasan karang, aksesoris rambut kulit penyu (terbuat dari penyu sisik) dan produk dari hiu. (*)

Sumber: