Radja Rindu Konser Depan Stasiun Malang, Hebohnya Kebangetan

Radja Rindu Konser Depan Stasiun Malang, Hebohnya Kebangetan

AMEG - Group band Radja mengenang konser nutup jalan aspal,  depan Stasiun KA Kotabaru Malang, saat awal terkenal dulu. 

"Penontonnya ribuan orang, seru banget, penonton Malang sangat aktif dan kritis, hebohnya kebangetan,' kata Moldy, gitaris Radja kepada ameg.idkemarin.

Konser tunggal Radja yang disponsori Pilkita saat itu, meraih sukses luar biasa.

Menurut Moldy, sejak era 70-an, Malang dikenal sebagai barometer musik rock di tanah air.

"Orang-orang musisi di Jakarta bilang, kalau bisa nembus Malang dan mendapat sambutan, berarti band itu sukses, Alhamdulillah Radja diterima di Malang," katanya.

Radja adalah  grup band asal Banjarmasin,  berdiri tanggal 17 Maret 2001,  yang saat itu terdiri dari Ian Kasela (vokalis), Moldy (gitaris), Indra (bassis), dan Seno (drummer). 

Mereka dikenal dengan lagu bertajuk "Cinderella","Jujur", "Jangan Sakiti Aku" , "Aku Ada Karena Kau Ada", "Takkan Melupakanmu", "Patah Hati" dan dan banyak lagi.

Radja terus eksis,  tiap tahun mengeluarkan album atau lagi  single.

Terakhir, Radja mengeluarkan tiga single "Yakin" (New Version) (2021)"Sapu Jagat" (2021) dan "Dunia Menangis Lagi" (2021).

Selama masa pandemi, Radja belum konser outdoor dengan puluhan penonton lagi. "Sekarang kami lebih banyak  tampil on air di acara TV atau live virtual di youtube," katanya.

Gitaris kidal ini menambahkan, bila selesai pandemi, Radja ingin konser lagi di kota Malang.

"Konser musik dengan nutup jalan depan Stasiun Malang itu, kalau bisa jangan dihilangkan atau dilarang, itu ciri khas  Kota Malang sebagai kota barometernya musik rock di tanah air," katanya. (*)

Sumber: