417 Politisi Ditangkap KPK, Mantan Kepala Biro Humas KPK Febri Diansyah: Bahayanya KPK Dibajak Untuk 2024
AMEG - Mantan Kepala Biro Hubungan Masyarakat (Biro Humas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah mengatakan, sampai 20 Januari 2021 saja sudah ada 417 politisi ditangkap KPK.
Melihat prestasi KPK ini, kelompok kekuatan politik tertentu yang kadernya banyak ditangkap KPK, tentu merasa tidak nyaman dengan keberadaan KPK.
Melalui unggahan di Twitter @febridiansyah miliknya, ia mengingatkan betapa bahayanya bila KPK lantas dibajak kekuatan politik tertentu untuk persiapan Pilpres 2024.
"Tidak terbayangkan bgm kekuatan ini disalahgunakan jk KPK tdk independen, apalagi jk dibajak kekuatan politik tertentu..Inilah salah1 aspek kenapa KPK yg tdk independen sgt berbahaya menjelang 2024 nanti," kata Febri dalam postingan Selasa (8/6/2021) pukul 10.54 WIB, siang tadi.
Febri juga mengunggah data ini :
"Kalau td OTT 2021, skrg kt lihat OTT 2020..2 Menteri terjerat korupsi di tahun ini. Dulu KPK mengklaim sbg keberhasilan, tp knpa penyidik/penyelidiknya disingkirkan?Total ada 7 OTT di tahun 2020 itu. Tp berapa org penyelidik & penyidik yg lakukan OTT & skrg disingkirkan?"
Tetap di akun Twitternya, lelaki berusia 38 tahun yang dikenal sebagai aktivis anti-korupsi Indonesia ini, juga membongkar data melalui cuitan seperti ini :
"OTT 2020 & jumlah pegawai tim OTT yg skrg disingkirkan:
1. Bupati Sidoarjo (4 org)
2. Komisioner KPU yg menyisakan Harun Masiku (2 org)
3. Bupati Kutai Timur (4 org)
4. Menteri Kelautan & Perikanan (5 org)
5. Walikota Cimahi (3 org)
6. Bupati Banggai (6 org)
Sumber: