Kedatangan Tamu dari Surabaya, 7 Karyawan Tambak di Situbondo Positif Covid-19

Kedatangan Tamu dari Surabaya, 7 Karyawan Tambak di Situbondo Positif Covid-19

AMEG- Trend penyebaran Covid-19 terjadi di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Tujuh orang karyawan perusahaan tambak di Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, positip terpapar. 

Mereka tertular kunjungan tamu dari surabaya. Otomatis, ini menambah angka penderita Covid-19  yang di sebelumnya bertahan  10 orang, kini menjadi 17 orang terkonfirmasi positif Covid-19.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Situbondo, Syaifullah tak menampik hal itu. 

"Jadi totalnya jumlah warga Situbondo yang positif Covid-19 menjadi 17 orang," ungkap Syaifullah. 

Informasi dihimpun Satgas Covid-19, penularan berawal dari kunjungan anggota keluarga karyawan tambak berasal dari Surabaya. 

"Ada saudaranya dari karyawan perusahaan itu yang datang ke Situbondo. Dan setelah ia pulang ke Surabaya, ternyata keluarga di Situbondo malah positif Covid-19," paparnya.

Peta Sebaran Covid-19 Kabupaten Situbondo

Setelah itu, lanjutnya, pihaknya Satgas C-19 melakukan tracing terhadap para karyawan tambak.  21 karyawan  tambak menjalani  swab test PCR atau swab antigen. 

Alhasil, 7 orang potisif. Terhadap ketujuh orang yang tertular itu, Syaifullah menyarankan agar diisolasi di Puskemas.

"Dua orang diisolasi di Puskesmas Kendit dan lima orang diisolasi di Puskesmas Besuki,"  jelasnya.

Tidak hanya itu, Syaifullah memerintahkan petugas agar dilakukan sterilisasi di lokasi perusahaan tambak dan penyemprotan cairan disinfektan. Serta menyarankan karyawan yang mengalami suhu tinggi, sebaiknya istirahat.

Camat Kendit juga diperintahkan agar mendata keluarga dari para karyawan tambak tersebut. "Pagi tadi tim sudah turun ke keluarga tujuh orang karyawan tambak itu, untuk dilakukan swab test," katanya.

Data terakhir, peta sebaran Covid-19 Satgas Kabupaten Situbondo, menyebutkan, ada 2.570 terkonfirmasi positif, 2.355 sembuh. Sedangkan 15 orang dirawat, 4 di rumah sakit, 8 di gedung observasi dan 3 orang isolasi mandiri di rumahnya.

Sementara, jumlah penderita suspect ada 27 orang dan probable 27 orang. Untuk data terakhir yang meninggal mencapai 200 orang. (*)

Sumber: