Meski 45 Nakes Terpapar, Pelayanan Tetap Berjalan Normal
A PHP Error was encountered
Severity: Warning
Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag
Filename: frontend/detail-artikel.php
Line Number: 116
Backtrace:
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view
File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once
AMEG - Hingga kini 45 orang tenaga kesehatan (Nakes) Kota Batu terkonfirmasi positif Covid-19, pasca Kadinkes dan lima kepala Puskesmas diketahui terpapar, pekan lalu.
Kepala Diskominfo sekaligus Jubir Satgas Covid-19, Onny Ardianto, mengungkapkan, pihaknya telah melakukan tracing swab PCR kepada 47 orang Nakes. Hasilnya, 45 orang terdeteksi positif Covid-19.
"Untuk yang dua Nakes hasilnya memang belum keluar," ujar Onny, Senin (28/6/21).
Tapi, meski puluhan Nakes Kota Batu terpapar Covid-19, pelayanan vaksinasi dan layanan kesehatan lainnya berjalan seperti biasa. Tapi jam layanan Puskesmas dipangkas, hanya hari Senin-Jumat, pukul 08.00 hingga 11.00 WIB.
"Pelayanan tidak ada kendala, karena masih ada Nakes lain dan jumlahnya masih memenuhi," katanya.
Menurutnya, melonjaknya Nakes yang terpapar Covid-19 tidak hanya terjadi di Kota Batu, daerah lain juga. Salah satu faktor yang mempengaruhi, karena nakes bersentuhan langsung dengan pasien, sehingga menjadi orang paling beresiko.
"Sebenarnya di setiap layanan kesehatan telah dilakukan penerapan protokol kesehatan ketat. Selain itu juga telah dilakukan tracing. Jadi ini bener-bener di luar dugaan," katanya.
Untuk ketersediaan BOR (bed occupancy rate) di tempat isolasi, sambung dia, saat ini terisi 76,3 persen dari kapasitas 230 orang. Sedangkan untuk BOR di ICU kapasitasnya terisi 83,3 persen.
"Untuk mengatasi membeludaknya pasien Covid-19, kami sudah menambah tempat tidur," katanya.
Dengan tingginya BOR, ketersediaan alat bantu pernafasan, yakni oksigen, masih aman. "Untuk kebutuhan oksigen saya rasa masih aman. Hingga saat ini belum ada keluhan kepada kami," ungkap Onny.
Melonjaknya kasus Covid-19 tak mempengaruhi operasional tempat wisata, karena seluruh tempat wisata, baik restoran maupun cafe tetap buka.
"Tempat wisata boleh buka hingga pukul 20.00 WIB. Dengan pembatasan pengunjung sebanyak 50 persen dari kapasitas normal," tuturnya. Untuk mall dan pusat perbelanjaan, pengunjung yang boleh masuk dibatasi 25 persen dari kapasitas.
Onny juga mengingatkan, varian baru virus Covid-19 tingkat persebarannya lebih cepat dibandingkan sebelumnya. Dia mengimbau masyarakat menggunakan masker dobel, masker medis dan masker kain.
Sementara itu, Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko, meminta masyarakat hati-hati dan waspada. Atas meningkatnya kasus Covid-19, Balai Kota Among Tani telah disterilisasi.
Sumber: