Merapi Muntahkan Awan Panas Sejauh 2 Km, Boyolali Hujan Abu

Merapi Muntahkan Awan Panas Sejauh 2 Km, Boyolali Hujan Abu

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag

Filename: frontend/detail-artikel.php

Line Number: 116

Backtrace:

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view

File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once

AMEG – Lagi, Gunung Merapi memuntahkan awan panas guguran (APG). Kali ini jarak luncur mencapai 2.000 meter (2 km) ke arah barat daya. Muntahan awan panas itu terjadi Jumat (23/4/21) sekitar pukul 11.20 WIB.

Keterangan dari Pusat Data Dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan, ada laporan dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), bahwa selain awan panas guguran, Merapi juga mengeluarkan kolom abu vulkanik setinggi 300 meter dari atas puncaknya.

Dialporkan juga, hujan abu vulkanik terjadi di wilayah Cepogo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, sesaat setelah Merapi mengeluarkan kolom abu dan angin bertiup ke arah timur.

“Kami memperoleh laporan, telah terjadi hujan abu di Cepogo, sekitar pukul 11.30 WIB,” jelas Tim BPPTKG seperti dilansir dari BNPB, Jumat siang (23/4).

Berdasar pengamatan sementara Tim BPPTKG, aktivitas vulkanik Gunung Merapi tersebut tercatat di seismogram dengan amplitudo 55 milimeter dan durasi 145 detik.

Sementara itu, status Gunung Merapi masih tetap berada pada level III atau ‘Siaga’.

Selanjutnya BNPB mengimbau masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya sejauh 5 kilometer dari puncak.

Masyarakat juga diimbau agar mewaspadai bahaya lahar dingin terutama saat terjadi hujan di seputar puncak Gunung Merapi.

Bagi masyarakat yang tinggal di wilayah terdampak abu vulkanik diharapkan tidak melakukan aktivitas di luar rumah dan selalu menggunakan masker untuk mengurangi dampak yang dapat ditimbulkan.(ar)

Sumber: