Pipa Putus Pelanggan Air Among Tirto Krisis Air
AMEG - Pelanggan Perumdam Among Tirto Kota Batu mengalami krisis air bersih, akibat putusnya pipa Sumber Banyuning.
Tujuh wilayah krisis air yakni Kelurahan Sisir, Kelurahan Temas, sebagian Desa Oro-oro Ombo, Desa Beji, Desa Mojorejo, Desa Junrejo dan Desa Pendem.
Direktur Perumdam Among Tirto, Edi Sunaedi menyatakan, putusnya pipa akibat curah hujan tinggi menyebabkan tiga kali tanah longsor. Sementara lokasi rawan longsor berada di kemiringan 25 derajat.
"Selain hujan deras, penyebab tanah longsor yang menyebabkan terputusnya pipa itu juga dipengaruhi karena buangan air yang tidak disalurkan melalui pipa," ungkapnya, Kamis (10/3/2022).
Ada tiga pipa yang putus yakni pipa ACP ukuran 10 dim, pipa PVC 8 dim dan pipa transmisi ukuran 12 dim. Perumdam Among Tirto sudah menyiapkan empat truk tangki untuk distribusi air ke pelanggan selama 24 jam.
Sokeh --sapaan Edi Sunaedi mengungkapkan, pipa yang putus bukan hanya milik Perumdam Among Tirto saja. Pipa milik PDAM Kota Malang dan Hippam Kecamatan Bumiaji mengalami hal yang sama.
Tim teknis Perumdam Among Tirto, PDAM Kota Malang dan Hippam Kecamatan Bumiaji gotong royong melakukan perbaikan. Estimasi perbaikan selama dua hari.
Untuk pengamanan pipa dengan cara melakukan stros ke bawah tanah bersama pipa milik PDAM Kota Malang dan Hippam Bumiaji.
Sokeh berharap ada tindakan konkret dari Pemkot Batu dan Pemkot Malang dengan cara mengajukan ke BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) Jatim untuk melakukan perbaikan plengsengan.
"Aliran sungai ini masuk ke dalam wilayah BBWS Jatim. Karena dari ujung atas hingga bawah sungai terkena longsor. Kami berharap dua Pemda terdampak bisa mengajukan pembangunan plengsengan kepada BBWS Jatim," tandasnya. (*)
Sumber: