Wow, UIN Maliki Punya Kampus Kelas Internasional

Wow, UIN Maliki Punya Kampus Kelas Internasional

AMEG - Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Maliki), akhirnya punya kampus berkelas internasional.

Lokasinya berada di Jalan Locari, Desa Telekung, Kecamatan Junrejo Kota Batu sebagian tanahnya masuk Desa Sumbersekar, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang.

Pembangunan gedung ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Wakil Duta Besar Kerajaan Arab Saudi, Dr Yahya Hasan Alqahtany, Kamis (17/3/2022).

Acara juga dihadiri CEO Saudi Fund for Development (SFD) Sultan bin Abdulrahman Almarshad, Rektor UIN Maliki Malang, Prof. Dr. M. Zainuddin, MA dan sejumlah perwakilan lainnya.

Nantinya bangunan kampus 3 UIN Maliki jika dilihat dari atas akan membentuk kaligrafi berlafaz basmallah. Konsep pembangunan kawasan kampus 3 ini diharapkan mampu menjadi yang terbaik di dunia.

"Cita-cita kami ingin menjadikan UIN Malang sebagai destinasi pendidikan dunia. Kalau orang dulu belajar ke Mesir, sekarang cukup di Malang. Bahkan mahasiswa dari luar negeri kalau bisa belajarnya ke UIN Maliki," ujar Rektor UIN Maliki yang akrab dipanggil Prof Zain.

Rektorb menyampaikan rasa terima kasih kepada Kedutaan Besar Kerajaan Arab Saudi atas perhatiannya terhadap jalinan kerjasama antara Indonesia dan Arab Saudi. Secara khusus, pihaknya turut berterima kasih kepada SFD atas dukungan konkret dalam proyek pengembangan kampus Islam yang berlogo Ulul Albab ini.

"Kami berharap pembangunan gedung Kampus 3 UIN Maliki bisa berjalan lancar hingga tuntas," harapnya.

Pmbangunan kampus 3 UIN merupakan program prioritas kampus. Namun karena pandemi Covid-19 pembangunan sempat tertunda dan baru terealisasi hari ini.

Prof. Zain juga menyebutkan jika UIN Maliki memiliki siswa internasional dari 32 negara. Termasuk dari Arab Saudi. Jumlah mahasiswa aktif di UIN Maliki mencapai 19.500 mahasiswa. Terdiri dari program Sarjana, Magister dan Doktor.

"Selain itu, juga ada sekitar 120.000 calon mahasiswa yang mendaftarkan diri untuk belajar di UIN Maliki Malang pada setiap tahunnya. Namun karena terbatasnya bangunan fisik, kami hanya dapat menerima sekitar 3.700 mahasiswa saja," ungkapnya.

Foto: ananto/ameg.id

Oleh karena itu, ia menambahkan, proyek pengembangan SFD ini sangat signifikan dan bermanfaat bagi kedua belah pihak. Apalagi dalam upaya membangun kampus bertaraf internasional, UIN Maliki Malang tidak bekerja sendiri.

Sementara itu, CEO Saudi Fund for Development (SFD) Sultan bin Abdulrahman Almarshad mengatakan, dari sekian banyak UIN di Indonesia pihaknya memilih UIN Maliki untuk dibangun karena memiliki kualitas lebih baik dibandingkan UIN lainnya.

"UIN Maliki tarafnya sudah internasional. Selain itu merupakan UIN terbaik dibanding UIN yang lainnya yang ada di Indonesia," katanya.

Sumber: