Busana Batik Tulis Dadaprejo, Arinda Dinobatkan Juara Pesona Batik Nusantara

Busana Batik Tulis Dadaprejo, Arinda Dinobatkan Juara Pesona Batik Nusantara

AMEG - Batik tulis Dadaprejo Kota Batu dinobatkan sebagai juara diajang Pesona Batik Nusantara (PBN) 2022 yang digelar Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI di Jakarta.

Adalah Arinda Luthfia Hanis yang menyabet juara dengan memperagakan busana batik tulis Dadaprejo. Ia berhasil menyisihkan 200 peserta yang datang dari berbagai daerah.

Busana batik tulis Dadaprejo yang dipakai Arinda, dominan motif bunga anggrek. Busana yang diperagakan karya desainer Yuni Sumarsih.

Arinda mengaku tampil diajang nasional bermodalkan keyakinan dan tekad serta dukungan dari berbagai pihak, termasuk keluarga dekatnya. Itulah yang mengantarkannya menyabet prestasi di PBN 2022.

"Terima kasih kepada semua pihak juga keluarga yang mendukung. Termasuk Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu, Pak Arief As Siddiq," tutur Arinda saat berbincang dengan ameg.id.

Setelah dinobatkan juara, Arinda ingin memperkenalkan batik khas Kota Batu di event mendatang. "Tentunya, saya akan mengenakan batik khas Kota Batu di setiap event yang digelar di berbagai daerah," tuturnya.

Untuk persiapan, Arinda akan berkunjung ke sentra batik yang ada di Kota Batu. "Kemudian mempromosikan produk mereka lebih luas," katanya.

Kepala Disparta Kota Batu, Arief As Siddiq mengapresiasi prestasi Arinda yang telah mengangkat citra Kota Batu sebagai destinasi wisata tingkat nasional. Prestasi Arinda bisa memacu potensi UMKM terutama seni kriya batik khas Kota Batu.

"Prestasi itu patut diapresiasi karena batik khas Kota Batu bisa dikenal lebih luas. Karena itu, Disparta Kota Batu berterima kasih atas jerih payahnya yang sudah menorehkan prestasi serta mengangkat citra Kota Batu yang notabene daerah wisata," tutur Arief.

Di event nasional itu, kata Arief, batik-batik khas Kota Batu didisplay dan diperkenalkan secara nasional. Antara lain, Batik Shining Tuli yang dirancang oleh penyandang tuna rungu, Batik Sumari Pandanrejo, Batik Olive hingga Batik Bantengan.

"Produk itu bukan hanya didisplay tapi juga dikenakan saat peragaan. Tentunya keinginan kami agar batik-batik khas Kota Batu dikenal lebih luas," tandasnya. (*)

Sumber: