OTT Bupati Adik-kakak masuk Teori CMDA
Bupati Bogor, Ade Munawaroh Yasin, kena OTT KPK, Rabu (27/4) dini hari. Padahal, kakak kandung Ade, eks Bupati Bogor juga, Rachmat Yasin, dua kali dihukum karena korupsi. Kakak-adik berakhir tragis.
***
SEGEBOK uang pecahan rupiah, disita tim KPK saat Ade digerebek di rumahnyi Selasa (26/4) malam sampai Rabu (27/4) dini hari. Uangnya sangat banyak. Sampai petugas kewalahan menghitung.
Plt Juru Bicara KPK, Ali Fikri kepada pers, Rabu (27/4) mengatakan:
"Benar. Ditangkap total 12 orang, termasuk Bupati Kabupaten Bogor. Serta barang bukti uang dalam pecahan rupiah yang jumlahnya masih kami hitung."
Beberapa orang itu adalah para pejabat BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) Perwakilan Jawa Barat dan pihak terkait lainnya.
Sumber terpercaya di KPK kepada pers menyebutkan, diduga Ade menerima uang suap dari para anak buah, beberapa SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah). Para SKPD menerima suap dari para rekanan.
Uang suap yang diduga diterima Ade itu, sebagian diberikan kepada para pejabat BPK, sebagai suap juga. Tujuannya untuk mengkondisikan hasil audit laporan keuangan pemerintah daerah (LKPD) Pemkab Bogor tahun anggaran 2021.
Tapi, secara resmi KPK belum mengumumkan konstruksi pelanggaraan hukum. Sesuai aturan, KPK punya waktu 1 kali 24 jam untuk menahan para terduga korupsi.
Setelah itu, akan ditentukan status para terduga. Apakah mereka kemudian jadi tersangka, atau dilepaskan karena tidak terbukti.
Kakak Ade, Rachmat Yasin, ditangkap dalam OTT KPK pertama kali saat jadi Bupati Bogor, Mei 2014.
Rachmat Yasin terbukti menerima suap Rp5 miliar dari Kwee Cahyadi Kumala alias Swie Teng, yang juga Komisaris Utama PT Bukit Jonggol Asri (PT BJA). Itu suap pemberian rekomendasi alih fungsi hutan lindung di kawasan Puncak, Bogor.
Pengadilan Tinggi Bandung menyatakan, alih fungsi hutan di kawasan Puncak, Bogor itu pemicu banjir di Jakarta. Akibat perbuatannya, Rachmat divonis hukuman 5,5 tahun penjara.
Hukuman dijalani Rachmat Yasin di Lapas Sukamiskin, Bandung.
Awal Mei 2019 (lima tahun kemudian) Rachmat mendapat cuti menjelang bebas (CMB) dari masa pemidanaannya.
Sumber: