Merdeka Huey
"apakah virus itu benda hidup atau benda mati?" kalau kita analogikan dengan pertanyaan : "apakah protein itu benda hidup atau benda mati?" maka akan lebih mudah bagi kita untuk memahaminya karena virus adalah agen infektif berupa molekul asam nukleat dalam selubung protein dan hanya dapat berkembang biak di dalam sel hidup inang. sedangkan protein itu sendiri adalah salah satu kelas senyawa organik nitrogen berupa molekul besar yang terdiri dari satu atau lebih rantai panjang asam amino dan merupakan bagian penting dari semua organisme hidup, terutama sebagai komponen struktural jaringan tubuh dan juga sebagai enzim dan antibodi. ketika protein "bekerja" di dalam tubuh kita, virus pun "ikut bekerja". misalnya saja SARS-CoV-2 penyebab Covid-19, salah satunya diyakini menghasilkan peningkatan kadar protein yang disebut CD47 pada permukaan sel. CD47 merupakan sinyal untuk pertahanan sistem kekebalan yang melindungi sel agar tidak dihancurkan. CD47 yang diinduksi virus pada permukaan sel yang terinfeksi kemungkinan akan melindungi mereka dari pengenalan sistem kekebalan, memungkinkan produksi virus dalam jumlah yang lebih besar sehingga mengakibatkan penyakit yang lebih parah.
No Name
Sapi merupakan satu dari beberapa konstruksi dasar masyarakat kelas bawah untuk coba bertransisi ke arah lebih maju. Jika sektor ini sampai hancur pada beberapa fase, bisa di simulasikan sendiri dampaknya akan seperti apa. Simple saja kalau saya punya modal. Sebar virus ke sapi. Nanti cetak peternakan modern. No debat, tak terkalahkan. Tapi apakah virus sapi merupakan buatan manusia, kurang paham.
Juve Zhang
Suatu kehormatan dapat pembagian buku tentang Virus Drh.Indro. apalagi prof .Pry yg bagi. Tapi melihat banyaknya komentator yg sangat sangat ingin memiliki buku itu. Maka saya mohon "jatah buku" saya di berikan kepada yang sangat sangat sangat ingin mempunyai nya, Semoga bermanfaat buku itu dan silakan Prof .Pry mengocok ulang untuk dibagikan ke yg sangat ingin memiliki.trims.
Juve Zhang
Tentu saja kita komentator juga ber terimakasih kepada Abah Disway yg berkenan membagikan "Deviden" tahun hasil 2021 , Semoga sahamnya makin melejit ke atas seperti saham Bayan. Wkwkwkwk.
Agus Suryono
BESAR BIAYA PENELITIAN.. Orang luar dan perusahaan besar, umumnya menganggap PENELITIAN itu penting dan prioritas. Hal itu antara lain ditunjukkan dari besarnya biaya penelitian yang dikeluarkan. Samsung membelanjakan biaya penelitian sebesar 9% dari angka penjualan. Amazon sampai sebesar 11%. Pantas mereka jadi besar. Sedangkan di negara kita, umumnya, sangat meremehkan aktivitas penelitian. Apalagi mikir biayanya. Karena itu kalau ada perusahaan, apalagi perorangan yang mau melakukan penelitian, seharusnya sangat kita hargai. Kalau tidak sependapat, ya lakukan adu pendapat. Sehingga kita mendapat manfaat yang lebih maksimal. TV dan pegiat Podcast seperti Abah, bisa suatu saat undang drh Indro, dan pakar lainnya, untuk mendapatkan kebenaran. Siapa tahu, drh Indro benar, tapi sapa tau juga salah besar. Bisa jadi kaum nyinyirin itu benar, termasuk kaum nyinyirin yang akademisi, tapi sapa tau mereka juga salah besar, atau "bener besar". Mari kita fasilitasi, forum akademis yang bermartabat. Dengan mengundang pakar akademisi dan pakar nyinyir. Supaya kita tidak nyonyo.. @podcast abah..
*) Diambil dari komentar pembaca http://disway.id
Sumber: