Karakter Kepercayaan

Karakter Kepercayaan

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag

Filename: frontend/detail-artikel.php

Line Number: 116

Backtrace:

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view

File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once

jonny yung linardin
Dokumen kuno yg menyebutkan beberapa kota tujuan yg disyway tidak tahu lokasinya saat ini adalah. Di Bangka juga Toboali Bangka Selatan, Sungai selan, koba Bangka Tengah, batu rusa, merawang, Sungailiat, belinyu, mentok. Jadi kesimpulannya gedung 2x yg dibangun pada masa itu sudah pakai semen padang. Mungkin banteng kuto panji yg di belinyu jg pakai semen padang…. Boleh dicoba berapa kerasnya.

Asep Sumpena
Saya pikir Pak DI sedang merendah, sebagai teman Ahok eh BTP, masa tidak tahu Sungai Liat dan Muntok. Namun ngomong-ngomong mengapa Soengai Liat ditulis dengan 'oe' sedang Muntok ditulis dengan 'u'. Apakah salah tik atau memang demikian tertulis di dokumennya? Lalu Penang dan Singapura dianggap bukan luar negeri? Maksudnya masih bagian Hindia Belanda? Bukankah Penang dan Singapura daerah koloni Inggris saat itu?

Rihlatul Ulfa
Disidang pertama bharada E, saat diakhir sidang, JPU mengatakan akan menghadirkan 12 saksi, orang tua brigadir J dll. sontak Hakim mengatakan ' untuk membuat sidang yg murah dan efisien, kalau tidak bisa datang kepengadilan, bisa melalui zoom, nanti kami akan berkordinasi dengan pengadilan negeri Jambi untuk mempersiapkan itu' sontak JPU terlihat bingung dan kaget. JPU mulai menjelaskan dengan pembicaraan bahwa 12 saksi akan hadir dipersidangan, tapi lagi-lagi Hakim seperti menekankan tidak masalah jika saksi memberikan kesaksiannya lewat zoom. tidak lama saya baca berita dari kompas.com, bahwa ayah brigadir J lebih memilih u/ memberikan kesaksiaan melaui zoom, karena alasan lebih efisiensi. kemarin saat persidangan ternyata ke 12 saksi semua hadir di PN Jaksel. tapi yg anda sudah tahu bahwa ternyata audio persidangan sengaja dimatikan. jika kita runut dari awal, apakah Hakim mengalami intimidasi? terakhir saya tahu dari wartawan Tempo saat live streaming, bahwa Komarudin Simanjuntak mengatakan lebih baik 12 saksi hadir langsung dipersidangan, meminimalisir jika terjadi koneksi lambat, sinyal yg jelek dan kesalahan teknis. bahwa JPU sudah mengantisipasi itu maka tetaplah 12 saksi tersebut diterbangkan ke Jakarta. JPU masih kecolongan bahwa audio pusat pengadilan dimatikan, ratusan ribu orang mungkin yg sedang menonton melalui televisi dan live streaming sama sekali tidak bisa mendengarkan kesaksian 12 saksi tersebut.

Leong putu
Semen leleh // Istri : " Pa… Papa kan pemborong bangunan, Papa tahu gak semen yang bikin leleh ?". / Suami :" ya ndak ada lah Ma… Mama ini ada ada saja…"./ Istri : " hmmmm… Ada lah Pa…". / Suami :" Hmmmm…ra mungkin ". / Istri :" ada Pa…. Semen Jak ". / Suami : " Semen jak ? Semen apaan itu ?". / Istri : " Semen jak Kau hadir di hidupku, aku serasa orang paling bahagia di dunia ini…". / Suami :"ooooh….. So sweet… Muah…muah…muah… I love you say…muah".

tyong Antonio
Betul pak nama2 tempat itu ada di P. bangka(babel). Memeng kualitas semen semua hampir sama aja. Yg terpenting itu sebenernya kualitas pasir. Kalau di bangka kita pakai semen apa aja pasti kuat. Karna pasir yg dipakai sana pasir bekas tambang timah, bagus sekali. Kalau uda mengeras mungkin sampai kiamat pun tetap tak berubah. Lain halnya kalau pakai pasir dari Jawa, tak brp tahun uda jadi rapuh. Yg saya tahu dulu taon 70an80an semem padang banyak dipakai di bangka buat berbagai bangunan. Entah kalau skrg. Hanya beda corak kalau sudah keras agak gelap. Kualitas sih sama. Harga agak murah dikit karna mungkin faktor biaya transpotasi lebih dekat. Sekali lagi Ini pengalaman saya di taon 70an80an entah kalau skrg. Demikiian sobat

Leong putu
Tebak tebak buah manggis. / Pikiran saya tergelitik untuk memikirkan, apa yang ada dalam pikiran bapak berbaju coklat bermasker putih, di dalam gambar yang menyertai tulisan ini. Kira2 apa yang Ia pikirkan saat melihat bapak di depannya sedang ngomel2 sambil menginjak plafon.? Hmmmmm……. Apa ya ? bahasa tubuhnya itu membuat saya terpingkal pingkal….wkwkwk… ….. Mungkinkah dalam pikirannya Ia berkata :"….. Aduh kepencet Send

Jimmy Marta
Abah pernah ke Ulakan? Pasti abah ikut Basapa. Itu acara ziarah ke makam Syeikh Burhanudin. Kegiatan ini intinya ziarah ke makam Syekh Burhanudin. Dilaksanakan setiap tanggal 10 bulan Safar (tp diambil hari Rabu terdekat, sesuai hari wafat). Basapa itu berasal dari kata Safar. Orang Minang mengucapkan bulan Safar dg Sapa. Ber safar jadi basapa… Jika anda ingin ikut acara ziarah ini sangat mudah. Dari Pdg ke lokasi hanya sepelemparan batu. Bahkan jika anda turun pesawat tujuan Pdg hanya perlu bbrp menit sampai dah. Belakangan kegiatan basapa diikuti tidak saja oleh penganut tarekat Syatariyah. Masyarakat umum pun banyak ikut, bahkan dari luar provinsi Sumbar. Ritual yg sudah jadi kalender budaya.

Chei Samen
Sore Pak Mirza. UKM. Takajuik baruk den. Di UKM saya dapet cewek Minang. Terus diperisteri. Dibawanyi saya ke Teluk Bayur, kampuang den katanyi. Didengarkan lagu "..selamat tinggal teluk bayur permai.. "mempesona. Udah lupa, Elly Kasim kah penyanyinyi.. ceria selalu Prof.. Anyway, thanks 4 info.

Mirza Mirwan
Pagi tadi saya pikir CHD hari ini tak akan banyak dikomentari. Soalnya kemarin banyak yang minta membahas tentang Rishi Sunak, sih. Tetapi, welhadalah, pulang dari Dhuhuran saya tengok CHD kok sudah ada 120 komentar. Takajuik ambo! Tentang disertasi doktor Suryadi. Kebetulan saya punya copy disertasi sang filolog. Judul aslinya adalah: The Recording Industry and "Regional" Culture in Indonesia: The Case of Minangkabau. Tebalnya sekitar 280 halaman, termasuk daftar pustaka. Disertasi itu berbicara tentang industri rekaman di indonesia sejak zaman kolonial (pakai piringan hitam) sampai berganti kaset, cd, dan vcd. Ada ilustrasi berupa sampul piringan hitam, kaset, cd, dan vcd lagu-lagu minang, iklan pertunjukan, iklan toko kaset -- ada yang namanya "Toko Anti Mahal" segala. Juga ada foto legenda penyanyi Minang seperti Tiar Ramon dan Elly Kasim. Sedang "Audible Locality" yang diterbitkan oleh Universiti Kebangsaan Malaysia adalah pengembangan dari disertasi tersebut, karena lebih tebal, 400-an halaman. Dua tahun yang lalu teman saya di UKM menawari saya, mau dikirimi buku itu atau tidak. Karena itu pengembangan dari disertasi Pak Surya Suryadi -- itu nama resminya di Universiteit Leiden, saya hanya bilang terima kasih. Tidak usah. Hagimana, wong disertasi aslinya saja saya hanya membaca secara acak, kok. Inilah kejelekan saya: tidak suka membaca buku yang tiap halaman ada catatan kaki. Oh, iya, Pak Surya Suryadi memperoleh gelar doktor di tahun 2014.

Chei Samen
Tajam.. ya, tapi bermakna. Jadi tauladan untuk kita di dunia. Orang tua saya bilang, "pukul anak sindir menantu". Sore Bung L 1301.

Liam Then
Njir ,mimpi aneh saya, saya seperti mendengar suara kru ATC , yang dengan tegang memberi instruksi kepada pilot, untuk landing tanpa roda. Kemudian saya seperti melihat pesawat waktu akan mendarat, sedikit terangkat angin. Sudut pandang saya kok tiba-tiba ada di. kokpit. Melihat hidung oesawat yang menceng kekiri, tiba-tiba menjadi lurus lagi sesuai landasan. Kemudian sudut pandang berubah lagi, di luar pesawat, melihat pesawat landing tanpa roda. Kemudian berkomentar "Tuh kan. Indonesia direstui alam" Hikma yang saya tarik dari mimpi ini, jangan lihat video yutub habis itu sambil tiduran baca Disway. Kecampur di mimpi jadinya.

bitrik sulaiman
Kenapa kalau ayam berkokok matanya ditutup?

*) Dari komentar pembaca http://disway.id

Sumber: