Bawang Yawuyoko

Bawang Yawuyoko

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag

Filename: frontend/detail-artikel.php

Line Number: 116

Backtrace:

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view

File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once

Kini banyak petani sekitarnya ikut menanam bawang. Selebihnya masih menanam hepuru. Atau kol. Atau selada. Bayam. Dan hortikultura lainnya.

Sejak pulang ke Wamena ia sudah enam kali panen daun bawang. "Mohon doa restu kami lagi bangun rumah di kota Wamena," ujarnya. Ia sudah membeli tanah 22 x 22 meter di kota. Bangun rumah dari bata.

"Dari hasil pertanian?" tanya saya.

"Iya….," katanya lirih, lantas tersenyum menunduk.

"Sampai kapan tanam bawang?"

"Sampai tidak laku lagi," katanya. Habis menanam bawang ini ia akan menanam bawang lagi. Dan lagi. Dan lagi.

Di sekeliling bawang itu ia tetap menanam hepuru. Itu bahan makanan pokok di sana. Tidak boleh tidak punya hepuru. "Kalau persediaan beras di rumah akan habis kita tidak punya rasa waswas. Tapi kalau hepuru akan habis kita cemas," katanya.

Ia dan umumnya orang Wamena, lebih memilih makan hepuru daripada nasi. Nasi hanya dimakan sesekali.
Siang hari. Pagi dan malam lebih enak makan hepuru. Terutama makan malam. Tanpa lauk apa pun.

Bagaimana bisa; habis tanam bawang tanam bawang lagi? Sampai enam kali berturut-turut? Dan masih akan bawang lagi? Tidakkah hasilnya kian menurun?

"Hasilnya tetap sama. Tidak ada penurunan," katanya.

"Diberi pupuk apa?" tanya saya.

"Tidak diberi pupuk apa-apa," katanya. "Tidak ada yang jual pupuk di Wamena," tambahnya.

"Diberi pupuk kotoran hewan?" tanya saya lagi.

"Juga tidak".

Itulah tanah Wamena. Tanah Jayawijaya. Yang umumnya di ketinggian 3.000 meter di atas permukaan laut. Atau lebih tinggi lagi. Petaninya tidak mengenal pupuk. Tidak ada yang jual pupuk. Tanamannya tetap tumbuh subur.

Sumber: