Omnibus Lagi

A PHP Error was encountered
Severity: Warning
Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag
Filename: frontend/detail-artikel.php
Line Number: 116
Backtrace:
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view
File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once
Dramatis. Itulah suasana yg cocok untuk menggambarkan pertandingan terakhir di grup C yg digelar bersamaan dinihari tadi. Polandia kembang kempis melihat peluangnya. Menghadapi Messi, Lewandowski harus menang untuk memastikan langkah lolos penyisihan grup. Tapi itu pekerjaan super sulit. Argentina gk boleh kalah. Itu bukan lg gempa, tp kiamat buat Argentina. Saat yg sama, laga Saudi vs Mexico jg saling menentukan. Jika Arab Saudi menang, otomatis lolos. Mexico yg sampai dua laga hanya punya 1 poin masih mengintip peluang. Dengan Sarat dan Ketentuannya. Drama dimulai saat Polandia dibobol satu gol oleh Argentina. Dan ditempat celah untuk Mexico terbuka dg membobol gawang Saudi. Pd posisi ini Polandia masih unggul untuk lolos. Drama bertambah. Mexico makin membuka pintu dg gol kedua. Dan Polandia makin sempit dg kebobolan dua gol dari Argentina. Posisi ini Polandia dan Mexico sama poin dan selisih gol. Ini akan berlaku aturan fair play. Yg paling sedikit menerima kartu akan lolos. Polandia 4 kartu kuning. Mexico 7 kartu kuning. Masih ada 10 menit lg waktu bg Mexico. Satu gol lg cukup untuk lepas dari celah sempit. Ndilalah..saat injury time malah Saudi yg menjebol gawang mereka. Mexico menang 2-1 lawan Arab Saudi. Polandia kalah 0-2 kontra Argentina. Yg lolos Argentina dan Polandia. Selamat untuk Messi. Argentina gk jd kiamat. Selamat untuk Lewandowski, gelar pemain terbaik anda masih terselamatkan.
Jimmy Marta
Bireun ada di aceh/ Dihuni para tuan saleh/ Mantun mimpi itu boleh/ Mimpi sambil mantun itu aneh.
Leong putu
Ku bermimpi jadi Raja / Permaisuriku cantik jelita / Jokowi punya kartu pra kerja / Adakah hasilnya itu nyata ? / … 365_mantun mimpi
yea aina
Bli @Leong, temannya yang tukang AC berbakat "mendinginkan" marah istirnya hingga bisa leluasa mencontoh keahlian teman si tukang listrik. Kalau yang tukang kompor cuma bisa ngompori 2 temannya untuk kawin lagi dan lagi kwkwkw
Abu Abu
Colokan bagus, mungkin setrumannya juga kuat
Leong putu
BLK itu jangan dakhiri. Tiga kenalan saya pernah ikut pelatihan di BLK. Sekarang sudah bisa mandiri dan sukses. Ada yang jadi tukang ac, tukang kompor dan tukang listrik. Si tukang listrik malah sudah mengalami peningkatan, menjadi tukang kawin. Entahlah, mungkin karna colokannya bagus.
yea aina
20T per tahun, kiranya mengalir deras ke sawah siapa? Mengucur ke sawah pengelola kursus. Merembes ke ujung penikmat kartu sakti dengan sedikit minyak bulus he he he.
Jimmy Marta
Sering saat akan wawancara, narsum dan pewara membuat kesepakatan. Menetapkan garis merah yg boleh dan tdk boleh untuk ditanyakan. Ini biasanya karena hanya ingin follow up program tp mengaburkan tujuan. Apakah dalam podcast abah dg DR Deni ada hal demikian?. Entahlah… Dalam artikel, keberhasilan program disebut dg membludaknya pendaftar. Sang program leader bekerja sangat serius. Sampai meninggalkan jabatan yg begitu tinggi. Server kapasitasnya terus ditambah. Tenaga IT nya direkrut yg ahli. Layaknya sebuah program sosial, keberhasilan haruslah diukur dari dampaknya terhadap objek program. Terhadap person dan lingkungannya. Keberhasilan terukur dg evaluasi. Evaluasi merupakan tahap penting yg harus dilaksanakan. Ini untuk melihat program intervensi sosial spt kartu prakerja ini berhasil atau gagal. Proses penilaian inilah yg menunjukkan apakah program yg dilaksanakan telah menjawab persoalan. Yakni keterampilan tenaga kerja dan pengangguran.
Sumber: