Senyum Tulip

A PHP Error was encountered
Severity: Warning
Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag
Filename: frontend/detail-artikel.php
Line Number: 116
Backtrace:
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view
File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once
Komentator Spesialis
Dan saya sudah malas untuk beli pesan antar makanan dan minuman via aplikasi pesan antar mereka. Biayanya makin mahal. Begitu juga taksi, saya sudah beralih ke taksi asli. Karena faktanya sering lebih murah pakai taksi daripada grab atau goto. Dan bedanya tidak tanggung tanggung. Bisa hampir separonya di jam sibuk. Serius ini saya sudah membuktikan sendiri.
Mirza Mirwan
Hampir sebulan terakhir saya memang kurang intens mengikuti CHD, karena "tuntutan pekerjaan". CHD hari ini juga baru saya baca barusan, tadi pagi baru baca paragraf awal. Jujur, saya sendiri mengira, Fiona Handoko -- yang sering saya panggil Mbak -- itu memang Fiona Handoko (Bandung). Eh, ternyata anaknya Bung Mario dari (kata Pak Thamrin) Semarang. Tapi, tidak jadi soal, kok. Tentang warisan kakek buyut Bung Mario di Xiamen yang bernilai sekitar Rp100 miliar (berarti +/-RMB44 juta), cara yang paling masuk akal, ayah Bung Mario dan dua saudara yang masih hidup (di Indonesia) bermusyawarah dengan sepupunya yang di Hong Kong (nenek 70 tahun itu). Jlentrehkan lewat silsilah pohon keluarga. Kalau si Kakek Buyut, sebut saja Kakek A, punya lima anak: B, C, D, E, F, maka Rp100 miliar itu nanti dibagi lima. Dari lima anak ini masing² punya anak lagi (cucu), sebut saja: B1, B2, C1, C2, D1, D2, E1, E2, F1, F2, dst. Nenek 70 tahun yang di HK itu termasuk dalam kelompok ini. Sedang Bung Mario termasuk dalam kelompok sesudahnya (buyut). Kalau nenek HK anak tunggal, ia berhak 20% dari Rp.100 milyar Kalau ayah Bung Mario dan dua saudaranya itu sekandung, bagiannya ya 20% dibagi tiga -- Bung Mario mendapat bagian atau tidak itu terserah ayah Bung Mario. Kalau semua mengklaim sebagai ahli waris, bisa-bisa malah "kebo ilang nombok kandhang". Sekali lagi: musyawarahkan dengan si pemegang sertifikat.
Liam Then
Bangun tidur Kuterus mikir Bagaimana Mencari uang Habis mikir Kuterus tidur Memimpikan Cara mendapat uang
Komentator Spesialis
Di bawah ada yang nggak kebagian durian protes. Disarankan makan kulitnya. Saya baru tahu kalau kulit durian itu ternyata makanan favorit gajah. Ceritanya saya pernah ke kebun binatang, mau naik gajah. Supaya gajahnya kalem, sama sang pawang dilempari kulit durian makanan kesukaannya.
imau compo
Fiona 0 MIPA (Matematika dan Illmu Pengetahuan Alam) adalah nama fakultas untuk Matematika dan Sains. Ilmu-ilmu ini mempelajari matematika dan kaidah-kaidah dalam sains serta hasilnya dalam bentuk fenomena-fenomena alam. Terapannya disebut teknik dan ilmu yang mempelajarinya disebut ilmu teknik. Kapan hujan terjadi masih digolongkan sains karena hasilnya yang berupa perkiraan belum mendapatkan intervensi manusia. Dugaan badai yang menyebabkan Pak Pry tidak hadir di Cikeusik masih termasuk dalam sains. Dugaan yang menyebabkan anda menduga-duga penyebab BRIN overlapping dengan BMKG termasuk ilmu sosial. Anda pasti heran BRIN dibangun agar tidak terjadi overlapping. Sosiologi dan arkeologi juga termasuk sains, sains dalam kelompok ilmu-ilmu sosial. Manajemen informasi pada beberapa suku dan ras sangat rapih sehingga ayah Fiona tahu persis siapa-siapa saja yang menjadi ahli waris yang Rp.100 M itu meskipun sudah tersebar jauh. Di dalam suku-suku di Indonesia suku Tapanuli dan Suku Manado memiliki manajemen informasi yang baik, sehingga diketahui jumlah kerabat mereka setiap saat. Suku Jawa tidak baik seperti dua yang disebut tadi melihat banyak Jawa di perantauan yang sudah tidak tahu lagi daerah asal mereka selain Jawa. Ini hanya pengamatan saya saja dan saya munculkan untuk mendorong akademisi kita melakukan penelitian ilmiah utk topik ini sehingga terhindar asing lebih paham kita dari kita sendiri seperti selama ini terjadi.
Amat Kasela
Sepandai-pandainya tupai melompat, ia tak dapat ikut olimpiade
Leong putu
Aja terlalu dipikir Bah… Dibuat santai saja, menyesal itu wajar. Abah g sendirian, banyak orang pernah menyesal. Saya juga menyesal, kenapa kok nikah umur 25 tahun. … Kalau tahu rasanya kayak gini, mending saya nikah umur 18 tahun saja. Hahahaha….. … #enakenakenak… Enak enak enak
Pryadi Satriana
Benarkah Pak Mario Handoko punya 'persoalan yang begitu rumit'? 'Persoalan' muncul karena 'tahu ada warisan dari kakek buyut'. Saya ulangi: KAKEK BUYUT! Cucu & cicit sudah puluhan - dan kalau sistemnya seperti di Indonedia, maka semuanya harus dilibatkan, dan menggunakan 'lawyers' di Indonesia, Hongkong, dan Tiongkok! Sudah mulai kelihatan 'ruwet' kan? Untuk biaya 'wira-wiri Indonesia-Hongkong-Tiongkok' dan membayar jasa 'lawyers' di Indonesia-Hongkong-Tiongkok yg melibatkan sekian banyak cucu-cicit sbg 'ahli waris', maka uang 100M rupiah itu - menurut saya - "ndhak ada apa2-nya". Ngurus kambing ilang biayanya seharga sapi! Saran saya pribadi, 'let it go', jangan biarkan itu mengganggu 'kehidupan keluarga Anda', mending ngajak Fiona jalan2, makan malam, dan nonton bioskop! Itu hal yg pasti Anda bisa nikmati! Akan halnya 'warisan itu', kalau Anda dan keturunan Anda memang berhak, percayalah, "Ny. Hongkong" itu akan menghubungi dan minta no. rekening Anda. Semua sudah ada yg ngatur, Pak. Salam. Rahayu.
Sumber: