Imlek Cemburu

Imlek Cemburu

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag

Filename: frontend/detail-artikel.php

Line Number: 116

Backtrace:

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view

File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once

Mas Kam
Seharusnya kisah Santos ini menjadi inspirasi calon politisi Indonesia ???? Mendekati pemilu 2024, modal bohong juga bisa mendapatkan suara pemilih. Layak dipertimbangkan jadi solusi untuk yg modal pas Pasan untuk jadi anggota parlemen hahahahah

Kliwon
CERITA LAMA YANG MENJADI NYATA Di sebuah taman kota, seorang cewek ngobrol dengan cowok yang baru dikenalnya. Cewek : "Mas kerja dimana?" Cowok : "Saya usaha kecil-kecilan hanya punya beberapa hotel bintang 4 dan 5 di Jakarta dan di Bali" Cewek : (Duhhh.., rendah hati banget…) "Mas tinggal dimana?" Cowok : "Pondok indah bukit golf" Cewek : (Wow kereen….. Rumah orang-orang the haves) "Pasti gede rumahnya yah?" Cowok : "Engga juga ….. …. biasa aja koq cuman 3000 meter persegi…." Cewek : "Buseet….. Pasti mobilnya banyak..??" Cowok : "Sedikiitt kok.. cuma berada Ferari, Jaguar, Marcedes Benz, BMW, Mazda…" Cewek : (Wah cowok idaman gue nih..!!) "Mas udah punya istri..?" Cowok : " Hmmm….. sampai saat ini belum tuh….hehehe…" Cewek : (Enak juga nih kalo gue mampu sah bini nya.) "Mas merokok.?" Cowok : "Enggak.. Rokok itu engga bagus buat kesehatan…" Cewek : (Wah sehat nih.!) "Mas suka minum minuman keras.?" Cowok : " Engga doonk…" Cewek : (Gile cool abiss !!) Mas suka main judi…?" Cowok : "Nggak ….. …. Ngapain judi..? Ngabisin duit ajah…" Cewek : (Ooohhhh….soo sweettt..) "Mas suka dugem enggak?" Cowok : "Ngga suka, sukanya datengin pengajian." Cewek : (IIhhh….. sholeh banget ni cowok) "Mas udah naik haji..?" Cowok : "Ya….. Baru 2 kali dan umroh 4 kali." Cewek : (Ya Tuhan, imamku banget ini) "Hobinya apa sih mas..?" Cowok : "BOHONG…." Dan kelak di kemudian hari diketahui, cowok itu bernama Santos.

Handoko Luwanto
Santos bisa lolos menunjukkan betapa rakyat AS hidup dalam tekanan. Masyarakat demikian butuh figur hero yg menjanjikan. Apalagi jika figur itu dilahirkan dari keluarga korban kemanusiaan. Yang sanggup bertahan hidup melewati penderitaan. Sambil ditempa dengan pendidikan berkualitas tinggi. Dan dimatangkan di perusahaan paling bergengsi. Lalu akhirnya…. terungkap smua kebohongannya. Setelah itu masyarakat yg sama juga tetap masih butuh figur. Yaitu figur zero alias figur zonk. Figur untuk jadi bahan olok-2 dan tertawaan setiap hari. Untuk mengimbangi tekanan hidup akibat resesi.

Komentator Spesialis
Topik mengenai kebohongan hari ini membetot minat yang luar biasa. Mungkin tidak terlepas dari pengalaman pribadi kenyang membohongi atau dibohongi, wkwkwk…

Leong putu
Burung merpati berbulu putih / Terbang rendah di atas atap./ Nona cantik berkebaya putih / Bersambung…/ …. 365_mantun Bersambung……

Pryadi Satriana
Ini negara demokrasi, bukan negara Islam! Dalam negara demokrasi, berlaku prinsip demokrasi: 'majority rules, minority rights'. Lha 'majority' ini SUARA MAYORITAS, pemenang pemilu, yg kemudian 'membentuk pemerintahan', yg kemudian disebut 'pemerintah'. Pemerintah, melalui Menag, mengatur pemakaian 'pengeras suara' - termasuk TOA - di tempat2 ibadah, SEMUA tempat ibadah. Tapi, dasar 'ndendheng', banyak yang mengabaikan 'aturan' tsb. (Ndhak) Lucunya, pas diingatkan malah 'ngèyèl', bilang yg minoritas 'tahu diri' lah… bilang 'tepa slira' lah … . 'Tahu diri' bukan utk minoritas. Setiap orang PERLU tahu diri. Orang yg 'tahu diri' mestinya 'tahu aturan', termasuk 'aturan penggunaan pengeras suara di rumah ibadah'. Orang yg bisa 'tepa slira' malah lebih 'pangertèn' lagi, tanpa 'diatur' pun sudah menerapkan etika universal: 'ndhak mau mengganggu DAN merugikan siapa pun'. Tentang TOA itu saya ndhak 'sentimen', saya mengingatkan bahwa 'ada aturan yang dilanggar tentang penggunaan pengeras suara di tempat ibadah', dan itu 'jelas salah'. Kalau 'ada yang salah' saya biarkan, saya jg 'ikut salah', bukankah demikian, Bro & Sis? Sehat selalu semuanya, juga 'waras'. Salam. Rahayu.

AnalisAsalAsalan
Coba dilihat dulu berkas resmi pencalonan S ini. Siapa tahu semua benar. Jadi, dia berbohong saat kampanye saja. Kalau seperti itu, dia bisa berkilah, "Lho, saya kan sedang stand up comedy, biar yang dengerin terhibur. Salahkah menghibur orang?" Hahahahaha.

Leong putu
Kita sudah terbiasa dibohongi, pun di dalam hal yang sangat ilmiah : matahari terbit dari timur. Padalah matahari tidak ke mana-mana. Yang ke dua : Bumi itu bulat. Padahal aslinya bumi tidak bulat-bulat amat. Juga kata : telanjang bulat. Padalah saat telanjang itu tidak terlihat bulat. Hanya terluhat…… Hmmmmm….tidur lagi aaaahhhh

Mirza Mirwan
"No person shall be a Representative who shall not attained to the aged of twenty five years, and been seven years a citizen of the United States, and who shall not, when elected, be inhabitant of that states which he shall be chosen." (US Constitution, Artikel I, secrion 2, clause 2). Kutipan dari Konstitusi AS tersebut adalah persyaratan menjadi anggota DPR AS. 1. Harus sudah berumur 25 tahun (atau lebih). 2. Sudah menjadi warga negara AS tujuh tahun. 3. Tinggal (ber-KTP) di negara bagian tempat ia akan dipilih -- meski tidak harus di dapilnya. Kalau ber-KTP New York tetapi maju sebagai caleg di Michigan atau Ohio, misalnya, meskipun memenangi pemilihan dianggap batal. Jadi syarat menjadi caleg di AS sebenarnya hanya 3 macam itu. Tidak ada syarat pendidikan minimal kayak di Indonesia.

bagus aryo sutikno
Kalau mau jujur, dlm level extreme, rumah tangga itu dibangun atas dasar kebohongan. "Wahai cantik'ku, kaulah permata hatiku" PREET. "Kaulah wanita tercantik di dunia" MMBEEELL. Coba dech sekarang jujur ke istri, pasti perang dunia akan segera dimulai. "Masakanmu kok ambyar tho Yank..!! Sambelmu kok sengak tho Dik". Wess coba dech. Jujur tuch ada takarannya broo. Tapi apus2, itu unlimited.

Jhel_ng
Satu level di atas berbohong adalah menjadi sensasional. Orang berbohong untuk cari aman. Sensasional, dia sebenarnya tetap aman, tapi memerlukan perhatian. Perilaku ini muncul secara otomatis pada banyak orang yang kekurangan perhatian. Apalagi yang jomlo. Akang Aat perlu mewaspadai perilaku ini jangan sampai muncul pada dirinya… He he. Di desa yang terisolir, perilaku sensasional paling umum terdapat pada mereka yang mengaku melihat gondoruwo, kuntilanak, banaspati, keranda berjalan, pocong, dan seterusnya. Ada beberapa yang masuk berbohong, misal untuk menghindar dari sesuatu perbuatan yang dia kerjakan tapi seolah2 bukan dia yang melakukan. Ada yang karena sensasional, sekedar ingin jadi perhatian. Jadi cerita baru sebenarnya hanya cerita yang berulang-ulang. Di tengah modernitas, perilaku sensasional diwujudkan dengan pengakuan gelar pendidikan, kursus ini itu, memperoleh honoris causa dari kampus yang sebenarnya tak layak memberikan gelar itu, guru besar kehormatan yang bahkan publik tidak pernah tahu apa parameter ilmiah apa yang dipakai, dan lain-lain. Melepas keinginan untuk tidak menjadi sensasional itu berat. Seberat kita melepas kemelekatan duniawi, kata kawan yang menekuni budhisme. Selamat awal pekan yang terasa (masih) akhir pekan.

dolan ngetan
Lawan utama dari Kejujuran bukanlah Kebohongan namun kepura-puraan, baik itu berpura-pura jujur, ataupun berpura-pura bohong.

bagus aryo sutikno
Siapa yg tidak kenal SETNOV..? Saat dia ngutil e-KTP doi pede aja kemana-mana hingga takluk oleh tiang PLN. Apakah doi waktu berbohong..? Entahlah. Namun saat blio di LP dan mengenakan baju koko plus bersongkok putih, orang bersimpati dan menyangkanya dia dah baik. JUJUR itu kadang tidak paralel dengan BAIK.

Perusuh KW
Saya kok gagal paham ya, sama para pemilih di New York. Ulangi: New York, loh! Berapa nilai matematika dasar (tambah-tambahan dan kurang-kurangan) para pemilihnya. Jika doi berusia 34 tahun. Itu artinya lahir tahun 1988. Berarti Ibunya hamil dia antara 1987-1988. Sedangkan genosida Yahudi oleh Hitler terjadi antara 1933-1945. Jika kita hitung saja Ayah doi tewas di ujung akhir genosida, maka 2022-1945 = 78. Semestinya paling tidak dia berusia 78 tahun. Entah jika doi operasi anti-penuaan dan mengubah tanggal lahir di KTP.

Otong Sutisna
Memang KS dan PS kayak tom and Jerry…. harus terus dilestarikan

Sumber: